Nana Sudjana: Pendidikan Muhammadiyah untuk Generasi Emas 2045
PWMJATENG.COM, Semarang – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memberikan sambutan yang penuh inspirasi pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PP Muhammadiyah. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kesbangpol Jawa Tengah, Haerudin, Nana menekankan peran penting Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai bagian dari gerakan dakwah Islam, Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
“Pendidikan merupakan salah satu amal usaha utama Muhammadiyah yang bertujuan membina dan mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki akhlak mulia, pengetahuan luas, dan keterampilan yang mumpuni,” ujar Nana. Ia menyoroti dua nilai strategis Majelis Dikdasmen PNF dalam membangun pendidikan unggul. Pertama, sebagai aksentuator gerakan dakwah melalui pendidikan yang mencerdaskan. Kedua, sebagai lembaga pengkaderan yang menyiapkan generasi penerus untuk membawa misi Muhammadiyah menuju masa depan yang lebih baik.
Nana juga menekankan pentingnya peran pendidikan Muhammadiyah dalam merawat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah, dan ukhuwah Insaniyah, serta menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. “Melalui pendidikan yang berkualitas, kita dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang kuat dan semangat kebangsaan yang tinggi,” jelasnya.
Menurut Nana, masyarakat menilai kehebatan sebuah organisasi, termasuk organisasi pendidikan, dari seberapa besar manfaat yang diberikan bagi bangsa, negara, dan masyarakat. “Pendidikan Muhammadiyah harus terus menjadi bagian dari solusi untuk menjawab persoalan bangsa,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa sejarah mencatat peran penting pemuda dan pendidikan dalam membangun bangsa Indonesia.
Baca juga, Buktikan Kualitas Pendidikan, Jateng Raih 5 Penghargaan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah!
Pj Gubernur Jawa Tengah ini juga menyoroti tantangan dan tanggung jawab yang ada di pundak generasi saat ini untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dengan tindakan nyata, karya, dan prestasi. “Generasi emas 2045 adalah generasi yang diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan hal ini, kita perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul sejak dini,” ujarnya, Jumat (31/5).
Pendidikan Muhammadiyah, dengan nilai-nilai Islam yang moderat dan berkemajuan, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, inovatif, dan berwawasan global. Nana mengingatkan tentang semangat yang diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah sekaligus pahlawan nasional, yang meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa.
“KH Ahmad Dahlan memperjuangkan pendidikan yang menggabungkan ilmu agama dan pengetahuan umum sehingga menghasilkan generasi yang beriman, bertakwa, cerdas, dan mampu berkompetisi di kancah global,” kata Nana. Semangat dan dedikasi KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melanjutkan perjuangan ini.
Nana berharap melalui Rakornas ini, para peserta dapat berdiskusi dan merumuskan strategi yang efektif dalam mengimplementasikan transformasi pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. Ia juga mengajak pemerintah untuk bersama-sama berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi kurikulum, metode pembelajaran, maupun fasilitas pendukung.
“Penguatan koordinasi, evaluasi kinerja, dan penciptaan program-program kegiatan baru diharapkan dapat menciptakan iklim yang mendorong kreativitas dan inovasi. Dengan mengembangkan segala sumber daya yang ada, kita bisa menghasilkan generasi unggul dan berkelanjutan,” tutup Nana.
Editor : M Taufiq Ulinuha
