Muktamar Telah Usai, Relawan Kesehatan Masih Berjibaku Hingga Hari Ini
PWMJATENG.COM, Surakarta – Hajat akbar warga persyarikatan se dunia, Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah resmi selesai ditandai dengan penutupan yang menghadirkan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Ahad (20/11).
Berbagai agenda Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah digelar secara cepat dalam kurun waktu 3 hari, mulai dari Sidang Tanwir, Pembukaan Sidang Pleno, Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah dan Formatur PP ‘Aisyiyah, hingga penutupan.
Biasanya berakhirnya sebuah agenda menandai berakhirnya kerja-kerja primer perangkat acara. Hal ini tidak berlaku bagi Sie Kesehatan Panitia Penerima Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah beserta seluruh Tim Kesehatan dari RSM/A dan para relawan.
Sekretaris Eksekutif Sie Kesehatan, IT dan Media Muhammad Taufiq Ulinuha saat dihubungi redaksi menyampaikan bahwa sejak tanggal 20 malam hingga hari ini, para relawan Sie Kesehatan masih stand by sembari menyelesaikan beberapa tugas kesekretariatan Sie Kesehatan.
Baca juga, Lima Hasil Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo, Berikut Rangkumannya!
“Sampai kemarin, Sie Kesehatan masih menerima aduan dari peserta dan penggembira yang sakit dan masih berada di sekitar UMS, bahkan yang menempati kampus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS,” tutur Taufiq.
Ia menambahkan bahwa beberapa peserta dan penggembira yang sakit kemudian dilakukan pemeriksaan di lokasi penginapan dan kemudian dirujuk ke Muhammadiyah Medical Center (MMC) UMS menggunakan armada Sie Kesehatan.
“Selain panggilan melalui call center, Sie Kesehatan juga masih membereskan klaim beberapa rumah sakit di Solo yang kemarin bekerjasama dengan panitia untuk melakukan pelayanan kepada peserta, penggembira dan panitia yang sakit dan dirujuk ke sana. Kemudian ada beberapa rim administrasi kesehatan yang alhamdulillah kemarin selesai dilakukan rekapitulasi untuk kemudian nantinya kami laporkan kepada Panitia Penerima dan Panitia Pusat,” imbuhnya.
Perlu diketahui bahwa gelaran Muktamar kali ini juga melibatkan 63 Tim Kesehatan yang berasal dari RSM/A se Jawa Tengah dan juga EMT International Muhammadiyah.
