Muhammadiyah Layak Dipandang Sebagai Kekuatan Ekonomi
SURAKARTA – Muhammadiyah dipandang layak
dipandang sebagai kekuatan ekonomi yang sangat besar. Organisasi besar
di Indonesia tersebut kini memiliki 330 Baitul Mal Wattamwil (BMT) dan
Baituttamwil (BTM). Di samping itu, jumlah warga Muhammadiyah lebih dari
15 juta orang.
Belum lagi jumlah nasabah atau pelanggan di lembaga-lembaga milik
Muhammadiyah. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bambang Sudibyo
mengatakan, selain kekuatan dakwah dan sosial, Muhammadiyah juga
merupakan kekuatan ekonomi yang besar.
“Itu bisa dilihat dengan banyaknya sekolah, rumah sakit, pondok
pesantren, BMT atau BTM, belum lagi jumlah nasabahnya,” katanya saat
Rakernas I Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah serta BMT
dan BTM Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Namun,
kekuatan tersebut belum dipandang, baik oleh warga Muhammadiyah sendiri
maupun masyarakat umum. “Muktamar telah memutuskan program ekonomi yang
jelas. Tetapi yang belum ada adalah aksi konkretnya,” ujarnya.
Oleh
karenanya, dia meminta agar dirumuskan dosis yang tepat untuk
menyinergikan seluruh kekuatan Muhammadiyah, sehingga menjadi kekuatan
yang besar, baik dalam bidang finansial, pemasaran, bahkan hingga
outsourcing.
Sementara itu, Rektor UMS, Bambang Setiadi
mengatakan, mahasiswa juga ditantang untuk membangkitkan etos wirausaha.
Untuk mendukungnya, diperlukan subsidi kepada mahasiswa yang ingin
berwirausaha. (Sumber: Suara Merdeka/Editor: Fakhrudin)