BeritaKabar Daerah

Muhammadiyah: Gerakan Islam Berkemajuan Menuju Rahmatan Lil Alamin

PWMJATENG.COM, Surakarta – “Muhammadiyah memaknai jihad sebagai usaha yang sungguh-sungguh dengan jiwa, pikiran, harta, dan tenaga,” ujar Dwi Jatmiko, perwakilan Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus (MTDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, dalam sebuah kajian keislaman. Kajian ini berlangsung pada Kamis malam (2/1/2025) di Radio Mentari FM, Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo.

Dalam pemaparannya, Jatmiko mengutip firman Allah dalam Quran Surat Al-Ma’idah ayat 35: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.” Ayat ini, menurutnya, menegaskan bahwa jihad adalah bentuk pengabdian penuh kepada Allah dengan cara mengerahkan segala daya demi mencapai tujuan mulia.

Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo ini menjelaskan lebih lanjut bahwa jihad dalam konteks Muhammadiyah bertujuan menegakkan agama Allah dengan metode yang sesuai Al-Qur’an dan Sunah. “Jihad adalah mencurahkan segala kemampuan dalam menghadapi kesulitan demi tujuan utama, yaitu menegakkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Jatmiko menyoroti pentingnya ideologi Muhammadiyah sebagai sistem pemahaman yang menjadi fondasi perjuangan organisasi. Ideologi ini, jelasnya, mencakup keyakinan, cita-cita, dan strategi untuk memperkokoh komitmen, militansi, serta solidaritas kolektif di kalangan anggota, kader, dan pimpinan. Dengan landasan ini, Muhammadiyah mampu menghadapi berbagai persoalan besar di tengah dinamika kehidupan.

Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024

“Ideologi Muhammadiyah adalah ideologi Islam yang berkemajuan. Islam dipandang sebagai Din al-Hadlarah, agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk menciptakan peradaban umat manusia yang utama. Ini sejalan dengan prinsip tajdid, yakni purifikasi dan dinamisasi, yang menjadi ciri khas Muhammadiyah sebagai gerakan reformis-modernis,” ujar Jatmiko.

Ia menambahkan bahwa ideologi Muhammadiyah bersifat washatiyah atau moderat. Hal ini menjadi kekuatan utama dalam menghadirkan Islam yang inklusif, relevan, dan membawa manfaat bagi semua kalangan.

Dalam upaya meneguhkan ideologi di kalangan anggota, Jatmiko menyarankan pendekatan strategis melalui ideologisasi yang menyeluruh di seluruh institusi persyarikatan. Menurutnya, ideologisasi ini tidak hanya berfokus pada penguatan pemahaman, tetapi juga pembentukan karakter dan amaliah unggul.

“Diperlukan komitmen yang istiqamah, kepribadian mulia, wawasan pemikiran luas, serta keahlian tinggi untuk mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil alamin,” tegasnya.

Jatmiko juga menekankan pentingnya nilai-nilai utama seperti kejujuran (shidiq), amanah, kemampuan menyampaikan kebenaran (tabligh), serta kecerdasan (fathanah) dalam membangun kepribadian anggota Muhammadiyah. Nilai-nilai ini, katanya, harus menjadi bagian integral dari setiap aktivitas organisasi.

Di akhir kajian, Jatmiko menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah terus berupaya menghadirkan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta. “Dengan visi ini, Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun peradaban dunia yang damai, berkeadilan, dan berkemajuan,” pungkasnya.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE