Monitoring dan Evaluasi Kinerja UPP, PWM Jateng Gelar Rapat Kerja Semester II Tahun 2024
PWMJATENG.COM, Semarang – Bertempat di Aula Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja (Raker) Semester II Tahun 2024, Sabtu (20/7/24). Raker ini sendiri bertujuan untuk memastikan Rencana Strategis (Renstra) PWM Jawa Tengah yang dibreakdown dalam program kerja dan Key Performance Indicator (KPI) Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), dalam hal ini Majelis, Lembaga, dan Biro.
Hadir dalam Raker ini lengkap 27 UPP, yang terdiri dari 12 majelis, 13 lembaga, dan 1 biro. Jajaran PWM Jawa Tengah juga hadir secara langsung, di antaranya Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, Bendahara PWM Jawa Tengah, Sofyan Anif, para Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, antara lain Jumari, Abdul Fattah Santoso, Masrukhi, Zakiyuddin Baidhawy, Ibnu Hasan, dan Ibnu Naser Arrohimi, serta Ketua PWA Jawa Tengah, Eny Winaryati.
Mengawali Raker ini, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, menyampaikan bahwa Raker yang diikuti oleh Anggota PWM Jawa Tengah bersama dengan UPP ini akan dilaksanakan secara rutin, tiap 6 bulan sekali, sebagai wadah untuk laporan capaian program kerja dan KPI UPP, serta evaluasi atas pelaksanaannya.
“Pada periode ini, sebagaimana amanat Musywil yang telah tertuang dalam Tanfidz Musywil, PWM Jawa Tengah melalui Biro Organisasi dan Monitoring Kinerja (BOMK) sudah membuat Rencana Strategis (Renstra) selama satu periode. Maka, nantinya UPP dapat memaksimalkan realisasi program kerja prioritas yang sudah ditentukan,” ucap Dodok.
Baca juga, Filosofi Khittah Muhammadiyah
Dodok juga menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya: 1) Sistem keuangan UPP secara bertahap akan menggunakan sistem budgeting yang terkonsolidasi dengan keuangan PWM. 2) Kepegawaian UPP menginduk pada kepegawaian PWM, termasuk sistem kinerja dan penggajian. 3) Seluruh UPP, mulai bulan ini, harus mengikuti aturan Brand ID Muhammadiyah, termasuk administrasi persuratan. 4) Tiap 3 bulan sekali, UPP mengupdate data KPI di SIM-KPI. 5) Tiap UPP mengerjakan fokus utama yang harus terealisasikan di periode Muktamar ke-48 ini.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, menyampaikan bahwa PWM Jawa Tengah merupakan PWM percontohan, yang mana PWM DIY dan PWM Jawa Barat diminta oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, untuk belajar ke PWM Jawa Tengah dalam pendirian dan pengelolaan AUM.
“Terima kasih kepada para Ketua, Sekretaris, Bendahara dan segenap jajaran Majelis, Lembaga, dan Biro yang sudah membantu PWM dalam pelaksanaan program. Tidak usah banyak-banyak program, satu majelis cukup satu (program) dalam satu tahun tapi jelas, nyata, dan fungsional bagi masyarakat dan umat,” ucap Tafsir.
Ia melanjutkan, bahwa para Pimpinan UPP perlu meminimalisir wacana, bahkan perdebatan di grup WA, dan lebih banyak merealisasikan wacana/ide yang dimilikinya.
“Mari kita bangun kekuatan ekonomi, kita bangun teknologi, di samping yang lain-lain. Karena, ketertinggalan kita yang paling pokok adalah teknologi dan ekonomi. Maka, bagaimana kita membangun kesadaran ini di kalangan umat Islam lewat Persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya.
Editor : M Taufiq Ulinuha