Editorial

Milad ke-23: Lazismu untuk Kesejahteraan Semua

PWMJATENG.COM – Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) kini genap berusia 23 tahun. Sebuah usia yang menandakan kedewasaan dalam gerakan filantropi Islam modern di Indonesia. Sejak resmi berdiri pada 2002, Lazismu konsisten memperkuat kiprahnya sebagai lembaga zakat nasional yang tidak hanya menghimpun dana umat, tetapi juga mengelolanya secara akuntabel, profesional, dan berdampak luas. Milad ke-23 ini bukan hanya peringatan usia, tetapi momentum reflektif atas kontribusi dan arah strategis Lazismu dalam memperjuangkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Di tengah meningkatnya kesenjangan sosial dan tekanan ekonomi global yang masih dirasakan, peran lembaga filantropi seperti Lazismu menjadi sangat vital. Tidak hanya hadir saat momentum tertentu saja (Ramadan, Idulfitri, Iduladha), tetapi juga aktif mendorong transformasi sosial melalui program-program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga dakwah kemanusiaan. Semangat “Memberi untuk Negeri” yang diusung Lazismu telah menjelma menjadi gerakan kolektif berbasis keikhlasan umat dalam menjawab tantangan zaman.

Lazismu adalah bagian dari wajah baru filantropi Islam. Ia tidak hanya hadir sebagai “penyalur” sedekah, tetapi sebagai arsitek kesejahteraan sosial berbasis keadilan dan pemberdayaan. Selama dua dekade lebih, Lazismu telah menyalurkan triliunan rupiah dana zakat, infak, dan sedekah ke berbagai sektor. Yang menarik, pendekatan Lazismu tidak lagi bersifat karitatif semata, melainkan mengarah pada penguatan kapasitas mustahik agar berdaya dan mandiri.

Tentu, keberhasilan ini bukan terjadi dalam ruang hampa. Dalam tubuh Muhammadiyah yang dikenal sebagai gerakan Islam modern, sistemik, dan berkemajuan, Lazismu tumbuh dalam kultur organisasi yang terdidik dan terstruktur. Sinergi dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial menjadi modal penting dalam memperluas manfaat zakat. Melalui jaringan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, Lazismu menjangkau hingga titik-titik terluar yang sering luput dari perhatian negara.

Baca juga, Pemimpin Tidak Dilahirkan, Tapi Dibentuk: Gagasan Transformasional dari Iwan Junaedi untuk Sekolah Muhammadiyah

Namun, tantangan ke depan tidak semakin ringan. Revolusi digital, meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi, dan dinamika sosial pascapandemi menuntut Lazismu terus berinovasi. Proses digitalisasi dalam penghimpunan dan pelaporan dana zakat harus terus diperkuat agar kepercayaan publik tetap terjaga. Di sisi lain, Lazismu juga harus memperluas jangkauan literasi zakat kepada generasi muda, yang kini lebih akrab dengan platform digital dan narasi sosial yang inklusif.

Dalam konteks global, tantangan kemanusiaan seperti konflik, krisis iklim, dan migrasi paksa memerlukan respon yang cepat dan terorganisasi. Di sinilah peran lembaga seperti Lazismu menjadi penting sebagai bagian dari gerakan kemanusiaan internasional berbasis nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Lazismu sudah memulai langkah itu, dengan aktif terlibat dalam misi-misi kemanusiaan ke Palestina, Rohingya, hingga bencana global lainnya.

Milad ke-23 ini semestinya tidak hanya menjadi seremoni tahunan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kembali komitmen Lazismu dalam tiga aspek utama: transparansi, inovasi, dan kolaborasi. Pertama, aspek transparansi menjadi fondasi mutlak. Laporan keuangan yang diaudit, pelibatan publik dalam pengawasan, dan pelaporan kinerja berbasis dampak harus menjadi budaya lembaga. Kedua, inovasi perlu dilakukan tidak hanya dalam metode penghimpunan, tetapi juga dalam pendekatan program yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Ketiga, kolaborasi harus diperluas, baik dengan pemerintah, swasta, maupun sesama lembaga filantropi, guna menciptakan sinergi yang memperkuat keberlanjutan program.

Dalam kerangka kebijakan nasional, peran Lazismu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengurangan ketimpangan. Zakat dan infak yang dikelola dengan prinsip-prinsip good governance terbukti mampu menjadi pelengkap dan bahkan penguat dari kerja-kerja negara. Hal ini menguatkan posisi zakat sebagai instrumen fiskal umat yang sah dan strategis.

Perjalanan 23 tahun Lazismu juga membuktikan bahwa kerja-kerja keumatan bisa profesional dan modern, tanpa kehilangan ruh keikhlasan. Keberhasilan Lazismu adalah buah dari kolaborasi seluruh elemen Muhammadiyah dan kepercayaan masyarakat luas. Maka, sudah sepatutnya Milad ini dirayakan bukan hanya dengan pujian, tetapi dengan tekad baru untuk bekerja lebih baik, lebih jujur, dan lebih berdampak.

Redaksi percaya, jika Lazismu terus memelihara integritas dan memperluas inovasi, maka ke depan ia akan menjadi model pengelolaan zakat yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bukan tidak mungkin, Indonesia bisa menjadi pusat filantropi Islam dunia—dan Lazismu menjadi garda terdepannya.

Selamat Milad ke-23, Lazismu. Teruslah menjadi pelita bagi mereka yang membutuhkan. Teruslah menyalakan harapan bagi mereka yang terpinggirkan. Karena kesejahteraan sejati bukan hanya milik sebagian, tetapi hak semua.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://baznassurabaya.id/cgi/pkv-games/https://baznassurabaya.id/cgi/bandarqq/https://baznassurabaya.id/cgi/dominoqq/ https://tanjungsepang.com/ts/pkvgames/https://tanjungsepang.com/ts/bandarqq/https://tanjungsepang.com/ts/dominoqq/https://www.sna.org.ar/fuente/pkvgames/https://www.sna.org.ar/fuente/bandarqq/https://www.sna.org.ar/fuente/dominoqq/ https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/pkvgames/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/bandarqq/https://revistas.pge.sp.gov.br/docs/dominoqq/https://noorarfa.com/baku/dominoqq/https://noorarfa.com/baku/bandarqq/https://noorarfa.com/baku/pkvgames/https://cccr-nigeria.org/erp/pkvgames/https://cccr-nigeria.org/erp/bandarqq/https://cccr-nigeria.org/erp/dominoqq/https://deltamas.id/est/pkvgames/https://deltamas.id/est/bandarqq/https://deltamas.id/est/dominoqq/https://madinatunnajah.com/site/pkvgames/https://madinatunnajah.com/site/bandarqq/https://madinatunnajah.com/site/dominoqq/
slot gacorhttps://smkn5-sby.sch.id/https://dss.unlp.edu.ar/https://central.nasrda.gov.ng/https://oku.unmaha.ac.id/