
PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mencuri perhatian publik lewat perayaan Milad ke-60 yang digelar dengan nuansa internasional. Melalui International Culinary Festival 2025, kampus ini membuktikan komitmennya sebagai pusat pendidikan tinggi bertaraf global. Ribuan pengunjung tumpah ruah di Kampus 1 UMP, menyaksikan langsung kolaborasi lintas budaya yang memanjakan lidah dan memperkaya wawasan.
Acara akbar ini diprakarsai oleh Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMP, yang menghadirkan ragam kuliner khas dari berbagai negara, lengkap dengan pertunjukan seni, pameran busana tradisional, serta sesi interaktif yang mempertemukan mahasiswa lokal dan internasional.
“Ini bukan sekadar ajang mencicipi makanan,” ujar Wakil Rektor I UMP, Saefurohman, dalam sambutan pembukaannya. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata diplomasi budaya. “Kami ingin mempererat relasi antarmahasiswa dari berbagai negara dan membuka jalan kolaborasi internasional yang lebih luas.”
Lebih lanjut, Kepala BKUI UMP, Condro Nur Alim, menyatakan bahwa festival ini adalah bagian dari langkah strategis menuju Internasionalisasi UMP 2030. Ia menuturkan, “International Culinary Festival adalah bukti komitmen UMP untuk menjangkau dunia. Kami ingin mahasiswa memiliki pengalaman global yang mendidik sekaligus menyenangkan.”
Condro menjelaskan bahwa suasana santai dalam festival ini menjadi ruang ideal untuk mempertemukan mahasiswa dari berbagai latar belakang. “Melalui dialog lintas budaya seperti ini, mahasiswa dapat belajar bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan hambatan,” katanya.
Baca juga, Ibnu Naser Arrohimi: Bekerja sebagai Ibadah, Menjemput Keberkahan dengan Etos Ikhlas dan Ihsan
Festival ini menyuguhkan sajian khas dari Thailand, Bangladesh, Mesir, Yaman, hingga Indonesia, yang dimasak langsung oleh para mahasiswa internasional. Tak hanya mencicipi makanan, pengunjung juga disuguhkan penampilan tari dan musik tradisional dari berbagai negara, menciptakan atmosfer kebersamaan yang unik.

Sejak pagi, area Kampus 1 UMP tampak ramai. Ratusan mahasiswa, dosen, dan warga sekitar antusias menjelajahi setiap stan kuliner yang ditata apik. Aroma rempah-rempah khas Timur Tengah berpadu dengan wangi masakan Asia Tenggara, menciptakan simfoni rasa yang menggoda selera.
Tak sekadar memanjakan indera, festival ini memperkuat posisi UMP sebagai kampus yang tak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga aktif mendorong diplomasi budaya dan pembentukan karakter global mahasiswa. Acara ini juga sejalan dengan visi UMP dalam membentuk lulusan yang siap bersaing di level internasional.
Keberhasilan International Culinary Festival 2025 menjadi bukti bahwa UMP terus bertransformasi. Dari kampus lokal yang kini menjelma menjadi institusi pendidikan berkelas dunia, UMP terus menjalin koneksi lintas negara dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif.
Dengan perayaan Milad ke-60 ini, UMP menunjukkan bahwa keberagaman bukan sekadar slogan, melainkan praktik nyata yang menjadi kekuatan. “Kami yakin bahwa masa depan pendidikan tinggi Indonesia ada pada kolaborasi global yang berakar pada nilai-nilai budaya,” pungkas Saefurohman.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha