Kolom

Mengenal Terminal Bus di Mekah untuk Jemaah Haji Indonesia

Mengenal Terminal Bus di Mekah untuk Jemaah Haji Indonesia

Oleh : Edi Sulton (Kontributor PWMJateng.com asal Jepara)

PWMJATENG.COM – Selama menjalankan ibadah haji, jemaah asal Indonesia yang tergabung dalam program Ongkos Naik Haji (ONH) reguler akan menginap di berbagai pemondokan di Mekah. Lokasi pemondokan tersebut umumnya berjarak antara 2 hingga 4 kilometer dari Masjidil Haram, tergantung pada zona tempat tinggal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Beberapa kawasan tempat jemaah Indonesia ditempatkan antara lain Raudhah, Misfalah, Jarwal, Syisyah, dan Mahbas Jin.

Pada musim haji tahun 1444 H/2024 M, penulis berkesempatan menginap di pemondokan Raudhah yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Masjidil Haram. Dengan jarak sejauh ini, banyak jemaah yang awalnya khawatir akan kesulitan mencapai Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah.

Namun, kekhawatiran tersebut sebenarnya tidak perlu muncul. Pemerintah Arab Saudi menyediakan bus salawat, yakni layanan transportasi khusus bagi jemaah haji yang beroperasi selama 24 jam penuh. Layanan ini diperuntukkan bagi pemondokan yang berjarak lebih dari dua kilometer dari Masjidil Haram, seperti Syisyah, Raudhah, dan Misfalah. Berikut ini adalah beberapa terminal bus utama di Kota Mekah yang digunakan oleh jemaah haji Indonesia.

1. Terminal Bab Ali

Terminal ini menjadi tempat naik dan turun bus bagi jemaah yang tinggal di kawasan Mahbas Jin. Bab Ali merupakan terminal internasional yang digunakan oleh jemaah dari berbagai negara. Oleh karena itu, tidak ada bus khusus Indonesia di terminal ini, sehingga jemaah harus bersabar dan berbagi ruang dengan jemaah dari negara lain. Lokasi terminal ini cukup dekat, hanya sekitar 100 meter dari Masjidil Haram.

Baca juga, Bahlil: Hubungan Muhammadiyah dan Golkar Ibarat Anak dan Ibu, Bukan Politik Transaksional!

2. Terminal Jiad

Terminal Jiad melayani jemaah yang tinggal di kawasan Misfalah. Jaraknya sekitar 300 meter dari Masjidil Haram. Berdasarkan pengamatan penulis, terminal ini didominasi oleh bus yang mengangkut jemaah asal Indonesia, menjadikannya salah satu terminal yang cukup familiar bagi petugas dan jemaah Indonesia.

3. Terminal Syib Amir

Terminal ini merupakan terminal terbesar di Kota Mekah. Di lokasi ini, terlihat dominasi bus salawat yang mengangkut jemaah dari Indonesia, Turki, dan Iran. Jarak dari Terminal Syib Amir ke Masjidil Haram sekitar 500 meter. Terminal ini melayani jemaah yang menginap di kawasan Syisyah, Raudhah, dan Jarwal. Fasilitasnya lengkap dan luas, memudahkan mobilitas jemaah dari berbagai negara.

Kehadiran berbagai terminal ini menjamin kenyamanan dan kelancaran transportasi bagi jemaah haji, terutama dari Indonesia yang jumlahnya paling banyak. Suasana di sekitar terminal selalu ramai selama 24 jam, namun tetap terasa tertib dan aman. Para jemaah dianjurkan untuk selalu berzikir, menjaga kesabaran, dan memperbanyak doa dalam setiap perjalanan dari dan menuju Masjidil Haram.

Selain itu, petugas haji Indonesia juga senantiasa siap membantu di lapangan. Menariknya, jemaah asal Indonesia dikenal sebagai jemaah yang paling semangat, ramah, dan juga cukup aktif dalam kegiatan belanja oleh-oleh.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE