Kolom

Mengelola dan Mendayagunakan Potensi Derma Agama: Studi Komparatif antara Zakat Islam dan Konsep Derma Agama Lain

Mengelola dan Mendayagunakan Potensi Derma Agama: Studi Komparatif antara Zakat Islam dan Konsep Derma Agama Lain

Oleh : Dwi Taufan Hidayat (Penasehat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang, Sekretaris Korps Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah, & Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang)

PWMJATENG.COM – Derma agama merupakan salah satu bentuk ekspresi keagamaan yang sangat penting dalam berbagai agama. Dalam Islam, zakat, infak, dan sedekah memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Sementara itu, agama non-Islam seperti Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dan Sikhisme juga memiliki tradisi derma agama yang kuat.

Di Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan lembaga yang berwenang mengelola dan mendayagunakan potensi zakat dan derma agama lainnya dari umat Islam. Namun, pertanyaan yang kemudian muncul adalah: lembaga apa yang menampung, mengelola, dan mendayagunakan derma agama non-Islam?

Lembaga Keagamaan Non-Islam di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga keagamaan non-Islam yang berperan dalam mengelola dan mendayagunakan derma agama. Beberapa contoh lembaga tersebut adalah:

  1. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI): PGI merupakan organisasi yang membawahi berbagai gereja di Indonesia. PGI memiliki program-program yang berfokus pada pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
  2. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI): KWI merupakan organisasi yang membawahi berbagai keuskupan Katolik di Indonesia. KWI memiliki program-program yang berfokus pada pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
  3. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI): PHDI merupakan organisasi yang membawahi berbagai komunitas Hindu di Indonesia. PHDI memiliki program-program yang berfokus pada pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
  4. Majelis Agama Buddha Indonesia (MABI): MABI merupakan organisasi yang membawahi berbagai komunitas Buddha di Indonesia. MABI memiliki program-program yang berfokus pada pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Baca juga, BREAKING! Muhammadiyah Terjunkan Tim SAR Medis untuk Tembus Wilayah Terisolir Longsor Petungkriyono

Konsep Derma Agama dalam Berbagai Agama

Meskipun istilah dan mekanismenya berbeda, hampir semua agama memiliki ajaran tentang berbagi kekayaan dan membantu sesama. Beberapa contoh konsep derma agama dalam berbagai agama adalah:

  1. Kristen: Tithe (Persepuluhan) dan Charity (Amal Kasih)
  2. Yahudi: Tzedakah dan Ma’aser Kesafim
  3. Hindu: Dana (Dana Punya) dan Seva
  4. Buddha: Dana dan Sanghadana
  5. Sikhisme: Dasvandh dan Seva
Peran Lembaga Keagamaan Non-Islam dalam Mengelola Derma Agama

Lembaga keagamaan non-Islam di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola dan mendayagunakan derma agama. Beberapa contoh peran tersebut adalah:

  1. Mengumpulkan dan Mengelola Derma Agama
  2. Membantu Umat yang Membutuhkan
  3. Meningkatkan Kesejahteraan Umat
Kesimpulan

Dalam mengelola dan mendayagunakan potensi derma agama, lembaga keagamaan non-Islam di Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Lembaga-lembaga tersebut mengumpulkan dan mengelola derma agama untuk kepentingan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Dalam konteks ini, BAZNAS sebagai lembaga yang mengelola zakat dan derma agama Islam dapat belajar dari pengalaman lembaga keagamaan non-Islam dalam mengelola dan mendayagunakan derma agama.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE