Membangun Masyarakat Utama
PWMJATENG.COM – Membangun masyarakat utama merupakan tujuan luhur dalam ajaran Islam. Sebagai agama yang rahmatan lil alamin, Islam memberikan panduan lengkap tentang bagaimana mencapai kehidupan bermasyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera. Masyarakat utama bukan hanya diukur dari kemajuan materi, tetapi juga dari kualitas akhlak, keadilan sosial, dan spiritualitas yang tinggi.
Konsep Masyarakat Utama
Dalam Islam, konsep masyarakat utama dikenal sebagai khairu ummah, yaitu umat terbaik yang ditunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…” (QS. Ali Imran: 110).
Ayat ini menekankan tiga ciri utama masyarakat terbaik: menyuruh kepada yang ma’ruf (kebaikan), mencegah dari yang munkar (kemungkaran), dan beriman kepada Allah. Tiga aspek ini menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang berkualitas.
Pendidikan dan Pembinaan Akhlak
Pendidikan dan pembinaan akhlak merupakan pilar utama dalam membangun masyarakat utama. Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad).
Pendidikan yang baik tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika. Akhlak yang mulia menjadi cerminan dari masyarakat yang beradab dan bermartabat. Oleh karena itu, pendidikan agama yang kuat dan pembinaan akhlak harus menjadi prioritas dalam pembangunan masyarakat.
Keadilan Sosial
Keadilan sosial merupakan prinsip utama dalam ajaran Islam. Islam mengajarkan pentingnya distribusi kekayaan yang adil dan merata. Zakat, sedekah, dan wakaf adalah instrumen yang dianjurkan untuk mencapai keadilan sosial. Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan…” (QS. An-Nahl: 90).
Baca juga, Cara Duduk Tahiyat Akhir dalam Salat yang Hanya Dua Rakaat
Dalam masyarakat utama, setiap individu berhak mendapatkan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan keadilan sosial terwujud dalam setiap aspek kehidupan.
Solidaritas dan Kepedulian Sosial
Solidaritas dan kepedulian sosial adalah kunci dalam membangun masyarakat utama. Islam mengajarkan umatnya untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Rasulullah Saw. bersabda:
“Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi seperti satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan solidaritas yang kuat, masyarakat dapat menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan bersama. Kepedulian sosial juga mencakup perhatian terhadap lingkungan, di mana setiap individu bertanggung jawab menjaga kelestarian alam demi kesejahteraan bersama.
Penerapan Hukum dan Etika Islam
Penerapan hukum dan etika Islam secara konsisten juga menjadi dasar dalam membangun masyarakat utama. Hukum Islam yang adil dan tegas bertujuan untuk melindungi hak-hak individu dan masyarakat secara keseluruhan. Rasulullah Saw. menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil:
“Sesungguhnya hancurnya umat-umat sebelum kamu adalah karena mereka membiarkan orang-orang terpandang mencuri tetapi menjatuhkan hukuman bagi orang-orang lemah yang mencuri…” (HR. Bukhari dan Muslim).
Etika Islam yang meliputi kejujuran, integritas, dan rasa tanggung jawab harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hubungan sosial, bisnis, maupun pemerintahan.
Membangun masyarakat utama dalam perspektif Islam memerlukan upaya bersama dalam pendidikan, pembinaan akhlak, keadilan sosial, solidaritas, dan penerapan hukum serta etika Islam. Masyarakat utama tidak hanya dilihat dari kemajuan materi, tetapi juga dari kualitas moral dan spiritual yang tinggi. Dengan mengikuti panduan Islam yang komprehensif, kita dapat mencapai masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera, sesuai dengan tujuan Allah Swt. menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Melalui implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membentuk masyarakat yang tidak hanya maju secara materi, tetapi juga kuat dalam iman dan taqwa, sehingga menjadi teladan bagi umat manusia di seluruh dunia.
Editor : M Taufiq Ulinuha