Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah
PWMJATENG.COM – Membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah (SAMARA) adalah cita-cita setiap pasangan yang mendambakan kehidupan rumah tangga yang harmonis dan penuh berkah. Konsep ini tidak hanya penting dalam Islam, tetapi juga menjadi dasar bagi kesejahteraan sosial yang lebih luas. Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah merupakan fondasi kuat bagi terbentuknya masyarakat yang sejahtera, damai, dan berakhlak mulia.
Makna Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah
Sakinah berarti ketenangan dan kedamaian. Dalam konteks keluarga, sakinah menggambarkan suasana rumah tangga yang tenang, jauh dari pertengkaran dan kegelisahan. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang.” (QS. Ar-Rum: 21).
Mawaddah berarti kasih sayang yang mendalam, cinta yang tulus di antara suami dan istri. Mawaddah mencerminkan perasaan cinta yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan spiritual.
Rahmah berarti rahmat atau kasih sayang yang luas. Dalam keluarga, rahmah menekankan pentingnya saling memaafkan, mengasihi, dan menghormati. Rahmah adalah manifestasi dari cinta yang penuh dengan empati dan kelembutan.
Langkah-Langkah Membangun Keluarga SAMARA
1. Memperkuat Pondasi Iman
Iman yang kokoh adalah pondasi utama dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Keluarga yang menjadikan iman sebagai dasar, akan selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berdiskusi tentang ajaran Islam dapat memperkuat ikatan spiritual dalam keluarga.
2. Membangun Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik dalam keluarga. Suami dan istri harus saling mendengarkan, berbicara dengan penuh kelembutan, dan menyampaikan pendapat tanpa menyakiti perasaan satu sama lain. Rasulullah Saw. bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi).
3. Menjaga Komitmen dan Kepercayaan
Komitmen dalam pernikahan adalah janji suci yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kepercayaan merupakan elemen penting yang harus selalu dijaga dalam hubungan suami istri. Dengan saling percaya, pasangan akan mampu menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam rumah tangga.
Baca juga, PWM Jawa Tengah Siap Dukung Penuh Program Inovatif Pemberdayaan Masyarakat Bali
4. Saling Menghargai dan Menghormati
Saling menghargai dan menghormati merupakan sikap yang harus ditanamkan dalam keluarga. Setiap anggota keluarga harus diperlakukan dengan adil dan hormat, sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Rasulullah Saw. bersabda:
“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istri-istrinya.” (HR. Tirmidzi).
5. Saling Membantu dan Mengasihi
Saling membantu dalam urusan rumah tangga dan saling mengasihi dalam berbagai situasi akan memperkuat ikatan cinta dalam keluarga. Membantu satu sama lain dalam pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan berbagi tanggung jawab akan menciptakan suasana harmonis dan penuh kasih sayang.
6. Mengedepankan Sabar dan Syukur
Dalam setiap hubungan, pasti ada masa-masa sulit yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, sabar dan syukur adalah dua sifat yang harus selalu ada dalam diri suami istri. Dengan bersabar, pasangan akan mampu mengatasi setiap tantangan. Sedangkan dengan bersyukur, mereka akan selalu merasa cukup dan bahagia dengan apa yang dimiliki.
Membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah proses yang membutuhkan komitmen, pengorbanan, dan ketulusan dari setiap anggota keluarga. Dengan menjadikan iman sebagai dasar, komunikasi yang baik, saling menghargai, dan mengedepankan sabar serta syukur, insya Allah keluarga yang harmonis dan penuh berkah akan terwujud.
Keluarga SAMARA tidak hanya membawa kebahagiaan bagi setiap anggotanya, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia, sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan cinta, kasih sayang, dan kedamaian.
Editor : M Taufiq Ulinuha