Masykr Ikhsan Senang Kepala SD Muhammadiyah PK Majenang Ikuti Program Studi di Jepang
PWMJATENG.COM, CILACAP – Kepala SD Muhammadiyah PK Majenang, Arief Rahman SS pamit melanglangbuana Belajar ke negeri Sakura. Arief seorang kepala sekolah yang sangat kreatif mengemas kegiatan pembelajaran sering membuat pelaku pendidikan terhenyak. Kini bersama 15 Kepsek hebat menimba ilmu ke Jepang. Pada Sabtu 8 April 2017 Tentu, demikian menguatkan SDM PK pada level papan atas sebagai sekolah berkelas yang kian melejit ditengah badai pendidikan yang kian kompetitif. Belajar pada siapapun dan kemanapun,
Masykur Ikhsan. S.Ag.M.Pd. selaku Ketua Majelis Dikdasmen PCM Majenang, “ Menjelaskan Mungkin belum banyak yang mengenal daerah Majenang. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kecamatan ini di ujung barat yang hampir berdekatan dengan Provinsi jawa barat, sehingga sebagian masyarakatnya dengan fasih mampu berkomunikasi dengan dua bahasa yaitu sunda dan jawa.
Di Kecamatan ini mempunyai Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang begitu kompak dan gaya dakwah yang menarik.
Sebagai daerah episentrum bagian barat Cilacap, membuat masyarakat majenang mempunyai kultur masyarakat kota dikarenakan kabupaten Cilacap salah satu Wilayah terluas di Jawa Tengah sehingga secara kultural seolah mempunyai tiga ibu kota, di ujung barat yaitu Kecamatan Majenang.
Kesadaran PCM majenang tentang dakwah masyarakat kota inilah yang kemudian mampu melakukan terobosan dakwah yang mampu memasuki ruang setiap lapisan.
sebagai masyarakat kota, tentu kesadaran kesehatan dan berkumpul keluarga adalah dua hal yang harus dilakukan ketika hari libur ahad dan tempat yang pas untuk dua aktivitas tersebut adalah alun-alun sebagai pusat daerah.
Sudah empat tahun, PCM Majenang selalu mengadakan pengajian terbuka di pusat alun-alun setiap ahad, agar masyarakat menimba ilmu setelah berolahraga dan sembari berkumpul keluarga.
Benar, semakin hari semakin banyak yang mengikuti pengajian. yang biasanya pengajian menggunakan pakaian koko atau batik, disini pengajian menggunakan pakaian santai olahraga. Lebih lanjut pada redaksi Memperluas dakwah dan memberikan ilmu kepada masyarakat, harus menggunakan cara-cara yang kreatif. Itulah prinsip para Pimpinan Cabang Muhammadiyah Majenang yang diketuai oleh Drs. Syaiful Anam, M.Pd.
Tidak heran, di kecamatan kecil ini terdapat AUM yang aktif dan masif, sebutlah 5 SD M, 1 MIM, 1 MTs M, 1 SMP M, 1 SMA M, 1 MA M dan 1 SMK M. Dilengkapi dengan 18 TK/ PAUD, Ditambah 2 Ponpes Muhammadiyah Modern yg sedang berbenah dan 1 BTM sebagai pendamping ekonomi umat, kemudian ada 47 masjid/musholla binaan.
Kini, bertambah Aum yang strategis yaitu Toko Mu dan PKU Muhammadiyah di pusat jantung daerah, depan alun-alun yang baru saja di launching oleh Ketua PWM Jawa Tengah Drs. Tafsir, M.Ag.
Berpegang teguh Prinsip mengkhidmatkan diri untuk umat, seluruh AUM bergemuruh berfastabiqul khoirot berlomba branding menuju prestasi dn menunjukkan eksistensi di tengah pergumulan kompetisi industrialisasi pendidikan yang sangat ketat.
Contoh menarik, SD Muhammadiyah Kreatif Salebu yang awalnya berada di tengah himpitan kultur anti-Muhammadiyah fanatik, adalah Ahmad Latief,S.Pd.SD sebagai Nahkoda SD M tersebut, menunjukkan Prestasi dengan menghasilkan hafidz cilik atas didikannya. Kemudian, tampillah di balai desa Salebu, seluruh hadirin dan masyarakat terpesona terharu atas penampilannya. Pada akhirnya masyarakat menerima dakwah dan keberadaan SD M tersebut.
SD M Cilopadang juga tak kalah hebatnya, kepala sekolah Heru Utomo,S.Pd yang melebur pada JPSM mobat-mabit luar biasa. Ada lagi SD M Pahonjean yang berdampingan dengan masjid Jam’iyah dengan kultur brbeda kini mampu mendongkrak diterima oleh semua lapisan kultur masyarakat. Ismail Guna Wibawa pelan namun pasti membawa SD M Pahonjean menjadi SD M Mutual.
Tak kalah MIM Padangjaya, yang lebih dikenal dengan MIM Benda. Kemampuan masuk ranah sosio-kultur yang ada membuat MIM ini dlirik oleh seluruh kalangan, terutama pegiat MI Mutual. Siti Nasihatul Mukaromah,S.Pd.I. sebagai srikandi pendidikan kini menjadi debutan dahsyat.
Pelopor sekaligus embrio kebangkitan pendidikan Muhammadiyah Majenang adalah SD M Plus Khusus majenang. Adalah M. Arief Rahman SS, kepala Sekolah yang mampu menghantarkan SDM PK menjadi sekolah favorit. Dari lapisan keluarga miskin hingga kaya, menginginkan anaknya bisa disekolahkan di SD M PK ini. (Hendra Apriyadi)