Manusia dan Ujian Kehidupan: Bagian Kedua
Manusia dan Ujian Kehidupan: Bagian Kedua
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul)*
PWMJATENG.COM – “Tuhan menciptakan dan menguji umat-Nya untuk mengukur tingkat keimanan dan ketakwaan mereka.”
Surat Al-Mulk Ayat 2
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًۭا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Arti:
Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
Manusia dalam kehidupannya, termasuk kematian, sudah ditakdirkan oleh Allah. Dalam ayat kedua surat Al-Mulk, Allah memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa kehidupan dunia ini adalah fase di mana Allah menciptakan kematian dan kehidupan. Manusia pasti akan mengalami ujian dan cobaan, baik yang berasal dari Tuhan maupun akibat perbuatan mereka sendiri.
Baca juga, Lebih Baik Mana? Sedekah atau Haji (Lagi)?
Dari ujian dan cobaan tersebut, kita dapat mengambil hikmah dan introspeksi diri. Ujian dan cobaan dunia ini bisa berupa anak, harta benda, kedudukan, popularitas, dan lain-lain. Semua itu bertujuan untuk mengukur amal kebajikan atau keburukan kita dalam menjalaninya. Kita tidak bisa melawan kuasa Allah karena Dia Mahaperkasa.
Hikmah dari Ujian
Setiap musibah, ujian, dan cobaan memiliki hikmah yang bisa kita petik. Kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah. Jika diuji dengan kesehatan, kita harus memperlakukan tubuh kita dengan seimbang. Jika diuji dengan perilaku anak-anak, kita harus melatih kesabaran. Anak, suami, istri, dan harta benda adalah fitnah dunia yang menunjukkan ketebalan keimanan dan ketakwaan seseorang.
Namun, Allah adalah Maha Pengampun dan memberikan pengampunan kepada seluruh umat-Nya tanpa pandang bulu. Semoga kita termasuk umat yang bisa menjalani dan menghadapi semua bentuk permasalahan, ujian, dan cobaan ini dengan baik dan selamat. Amin.
*Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan.
Editor : M Taufiq Ulinuha