AUMBerita

Mahasiswa UMS KKN di Thailand, Kenalkan Pendidikan dan Budaya Indonesia!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mengirimkan 18 mahasiswanya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan dan budaya Indonesia kepada masyarakat luar.

Salma Alya, mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS, mengungkapkan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Program KKN Internasional ini merupakan bagian dari skema KKN yang disediakan FKIP UMS. Tahun ini, KKN Internasional dilaksanakan di tiga negara, yaitu Filipina, Malaysia, dan Thailand,” ujarnya dalam wawancara melalui Zoom, Selasa (11/2).

Mahasiswa UMS yang mengikuti program ini ditempatkan di empat sekolah berbeda, termasuk Santi Witya Serong School. Mereka tiba di Thailand pada 21 Januari 2025 dan akan menjalankan program hingga 21 Februari 2025. Di bawah koordinasi FKIP UMS, mereka dibimbing oleh Fahmi dan Miftakhul Huda sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Selama di Thailand, para mahasiswa bertugas mengajar bahasa Inggris kepada siswa setempat. Meskipun berasal dari berbagai program studi, mereka diberikan tanggung jawab untuk mengajarkan dasar-dasar bahasa Inggris kepada siswa yang memiliki keterbatasan dalam memahami aksara latin.

Selain mengajar, mereka juga menjalankan program kerja yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Thailand. Program tersebut meliputi pengelolaan perpustakaan untuk meningkatkan literasi siswa, penyelenggaraan kuis berhadiah untuk meningkatkan motivasi belajar, pelatihan nasyid bagi siswa dalam persiapan wisuda, serta Cooking Class yang mengajarkan cara membuat makanan khas Indonesia sambil memperkenalkan kosakata bahasa Indonesia.

Baca juga, Sedang Hamil atau Menyusui Tapi Mau Membayar Hutang Puasa? Begini Caranya!

Salma mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam program ini adalah perbedaan bahasa dan budaya.

“Kami harus beradaptasi dengan bahasa Thailand yang memiliki intonasi berbeda-beda. Kesalahan dalam pelafalan bisa mengubah makna suatu kata. Selain itu, akses transportasi juga cukup sulit karena lokasi KKN kami berada di daerah pelosok yang jauh dari kota,” jelasnya.

Mahasiswa UMS yang menjalani KKN di Thailand Selatan juga mendapat pengalaman unik hidup di komunitas Muslim Thailand. Menurut Salma, kehidupan di sana mirip dengan masyarakat Aceh.

“Di sini mayoritas Muslim dan semua perempuan mengenakan jilbab. Namun, tempat ibadah cukup jauh, sehingga kami tidak bisa mendengar suara azan,” tambahnya.

Selain itu, mereka juga harus beradaptasi dengan makanan lokal yang mayoritas bercita rasa asam. Meski begitu, pengalaman ini tetap menjadi bagian berharga dari perjalanan akademik dan sosial mereka.

Sebagai bagian dari program internasionalisasi UMS, KKN di Thailand menjadi momentum penting dalam mengenalkan pendidikan dan budaya Indonesia kepada masyarakat luar. Salma berharap program ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“KKN Internasional ini sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, dan tahun ini adalah pertama kalinya kembali dilaksanakan. Semoga program ini bisa terus berlanjut sehingga semakin banyak mahasiswa UMS yang bisa merasakan pengalaman belajar dan mengajar di luar negeri,” pungkasnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE