PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Sebanyak 29 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Umbulmartani, Dusun Grogolan, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung dari 13 Januari hingga 2 Februari 2025 dengan dipimpin oleh Bagas Dwi Nugroho sebagai ketua kelompok.
“Acara pembukaan KKN berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Ketua Kalurahan, Kepala Dusun, serta tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program pemberdayaan yang kami bawa,” ujar Bagas dalam sambutannya.
Para mahasiswa merancang program kerja yang terbagi dalam empat bidang utama, yakni keagamaan, pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan. Setiap program dirancang untuk memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Umbulmartani.
Kegiatan keagamaan menjadi salah satu fokus utama dengan mengadakan pengajian rutin untuk anak-anak TPA. Program ini meliputi tadarus Al-Qur’an dan cerita Nabi yang bertujuan memperkuat nilai-nilai keagamaan sejak dini. Selain itu, lomba keislaman seperti kaligrafi, adzan, dan fashion show busana muslim juga diadakan.
“Kami ingin membangkitkan semangat religius generasi muda melalui kegiatan yang menarik dan mendidik,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.
Mahasiswa memperkenalkan dasar-dasar bahasa Jepang, seperti sapaan, angka, nama benda, dan istilah keluarga, kepada siswa SD dan remaja. Proses pembelajaran dirancang menyenangkan agar peserta lebih tertarik mempelajari bahasa asing.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal masa depan bagi anak-anak di Dusun Grogolan,” ujar Bagas Dwi Nugroho.
Baca juga, Epistemologi Bayânî, Burhânî, dan `Irfānî dalam Pemikiran Islam: Pendekatan Terpadu dalam Ijtihad Keagamaan
Budaya Jepang turut diperkenalkan melalui kegiatan seperti membuat onigiri, boneka dari kertas washi, seni kaligrafi Jepang (shoudou), origami, dan tarian tradisional Yosakoi. Program ini bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap budaya internasional sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga.
Dalam bidang kemasyarakatan, mahasiswa mengadakan kegiatan gotong royong, senam bersama, dan sosialisasi pemilahan sampah. Program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan harmonis. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan menjadi tujuan utama kegiatan ini.
Program KKN ini membuktikan komitmen UHAMKA dalam membangun sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi sekaligus peduli terhadap pengembangan masyarakat. “Kolaborasi antara mahasiswa dan warga Dusun Grogolan menunjukkan bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan,” jelas salah satu dosen pembimbing.
Dusun Grogolan kini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Program-program yang telah dilaksanakan diharapkan tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari warga Dusun Grogolan. Semoga program-program yang telah kami laksanakan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” pungkas Bagas Dwi Nugroho.
Kontributor : Hendra
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
