Mahasiswa Lintas Agama Jateng Deklarasikan Panca Sikap dan Peneguhan Pancasila
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Semarang, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Semarang, Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) Kota Semarang, Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) UNDIP, Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Katolik (BEM UNIKA), Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH) Kota Semarang.
Konferensi mahasiswa lintas agama melahirkan sebuah sikap bersama, sikap tersebut adalah bahwa segenap mahasiswa dan elemen mahasiswa yang hadir dalam konferensi berkomitmen untuk bahu membahu merawat kebhinnekaan, menupayakan kedamaian dan memperjuangkan pancasila sebagai ideologi negara. Dari komitmen bersama tersebut maka kami segenap mahasiswa dan elemen mahasiswa dalam konferensi mahasiswa lintas agama bersikap:
- Menyerukan kepada segenap warga negara Indonesia dan pemimpin bangsa untuk mengamalkan falsafah pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Menjaga kerukunan, kedamaian dan sikap toleran sesama warga negara.
- Bahu membahu bersama demi tercapainya tujuan negara.
- Menghilangkan rasa egoisme dalam keagamaan, menghentikan beraneka ketegangan yang justru kontra produktif terhadap pembangunan bangsa.
- Menghentikan permusuhan, konflik sara yang ada demi tegak nya NKRI dan spirit kebhinnekaan serta saling kasih mengasihi, saling menghargai atas perbedaan kepercayaan demi menghentikam gerakan radikalisame keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan ini tdak hanya berhenti pada hari ini. Kedepan Mahasiswa yg tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lintas Agama ini akan terus bersinergi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial bersama-sama serta menyikapi isu-isu kebangsaan baik nasional dan regional Jawa Tengah.
Acara ini dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah pada 10 Juni 2017 di Aula Disporapar Provinsi Jawa Tengah. Dan diikuti 60 orang dari berbagai Organisasi. (bdrn)
