Mahasiswa KKN UNDIP Bantu UMKM Bangkit! Ini Deretan Inovasi yang Diterapkan
![KKN UNDIP](https://pwmjateng.com/wp-content/uploads/2025/02/Gambar-WhatsApp-2025-02-11-pukul-15.40.49_6ecd630c-780x470.jpg)
PWMJATENG.COM, Batang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar serangkaian kegiatan pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangtengah, Selasa (11/2/25). Program ini bertujuan membantu UMKM mengelola usaha secara lebih profesional dengan sistem pembukuan yang rapi, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi guna meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar.
Berbagai Langkah Inovatif untuk UMKM
- Pelatihan Pembukuan Keuangan dengan Excel
Carlos, mahasiswa Fakultas Teknik, memberikan pelatihan pembukuan menggunakan Microsoft Excel. Pelaku UMKM diajarkan mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sistematis guna mengelola arus kas lebih efisien serta mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. - Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Rolando, mahasiswa Fakultas Teknik, menyosialisasikan penerapan standar K3 di sektor makanan dan kerajinan. Ia menekankan pentingnya alat pelindung diri (APD), prosedur sanitasi, serta langkah-langkah pencegahan kecelakaan guna menjaga kesehatan pekerja dan kualitas produk. - Redesain Kemasan Produk
Hanum, mahasiswa Fakultas Teknik, membantu UMKM mendesain ulang kemasan produk agar lebih menarik, modern, dan sesuai standar pasar tanpa menghilangkan ciri khasnya. Kemasan yang lebih menarik meningkatkan profesionalisme produk dan daya saing di pasar. - Pembuatan Akun Media Sosial
Shabrina, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, membantu pelaku UMKM membuat akun media sosial seperti Instagram. Mereka juga diberikan pelatihan terkait strategi pemasaran digital, teknik fotografi produk, dan pemanfaatan hashtag agar jangkauan pasar lebih luas. - Pembuatan Label Informasi Nilai Gizi
Aulia, mahasiswa Fakultas Kedokteran, membantu pelaku UMKM membuat label informasi nilai gizi sesuai regulasi. Dengan label yang mencantumkan kandungan kalori, protein, lemak, serta vitamin dan mineral, kepercayaan konsumen terhadap produk meningkat. - Desain Logo Produk
Dyah, mahasiswa Fakultas Ilmu dan Bahasa, mendesain logo produk untuk meningkatkan identitas visual dan daya tarik produk di mata konsumen. Logo yang menarik dan unik memperkuat citra profesional UMKM. - Pengelolaan Limbah Produksi
Samuel, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, memberikan edukasi tentang pemanfaatan limbah produksi. Limbah organik diolah menjadi pupuk kompos, sementara limbah non-organik didaur ulang menjadi barang bernilai guna. Hal ini mengurangi biaya operasional sekaligus mendukung pelestarian lingkungan. - Penandaan Lokasi di Google Maps
Mutiara, mahasiswa Fakultas Teknik, membantu UMKM mendaftarkan usaha mereka di Google My Business dan menandai lokasi rumah produksi di Google Maps. Langkah ini memudahkan konsumen dalam menemukan lokasi usaha dan meningkatkan peluang penjualan. - Inspeksi Bahan Baku Produk
Mahasiswa KKN memberikan pelatihan terkait pemeriksaan bahan baku sebelum digunakan dalam produksi. Pelatihan mencakup teknik pengecekan kesegaran bahan, penyimpanan yang tepat, serta standar kualitas bahan baku agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan aman dikonsumsi. - Pemanfaatan Mesin Otomatis dalam Produksi
Nabiel, mahasiswa Fakultas Teknik, memberikan edukasi mengenai manfaat mesin otomatis seperti mesin pengemas dan produksi. Penggunaan mesin otomatis membantu mempercepat produksi, mengurangi kesalahan manusia, serta meningkatkan kapasitas produksi.
Baca juga, Belajar dari Surah Al-Fajr: Kesombongan Membawa Kehancuran, Takwa Mengundang Kemuliaan
Program pemberdayaan ini memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM di Desa Karangtengah. Dengan berbagai pelatihan yang diberikan, mereka kini dapat mengelola usaha secara lebih profesional, menerapkan pengelolaan limbah yang lebih baik, serta memanfaatkan teknologi dalam pemasaran dan produksi.
![](https://pwmjateng.com/wp-content/uploads/2025/02/Gambar-WhatsApp-2025-02-11-pukul-15.41.15_0ebd52a4-1024x768.jpg)
“Dengan adanya program ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara mengelola keuangan usaha saya dengan lebih baik,” ujar salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan pembukuan keuangan.
Selain itu, pemahaman tentang K3, inspeksi bahan baku, serta penggunaan mesin otomatis turut meningkatkan efisiensi dan kualitas produk UMKM. Berbagai inovasi ini diharapkan mampu membuat UMKM di Desa Karangtengah lebih kompetitif, meningkatkan pendapatan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha