Lesatkan Anak Panah, Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta Kirimkan Muballigh Hijrah ke Cilacap
PWMJATENG.COM, Cilacap – Setiap Bulan Ramadan, Madrasah Mualimin Yogyakarta memperkuat jaringan mubaligh dengan mengirimkan santri-santrinya ke berbagai daerah yang membutuhkan, menghasilkan manfaat signifikan bagi masjid dan jamaah setempat.
Santri-santri Mubaligh Hijrah (MH) ini disalurkan ke Cabang-Cabang yang kekurangan stok mubaligh. Saat Bulan Ramadan, kebutuhan akan mubaligh untuk kajian kultum tarawih, ceramah menjelang buka puasa, dan kuliah subuh menjadi krusial, namun tidak terpenuhi oleh pimpinan cabang.
Proses pengiriman santri MH ini melalui permohonan dari PCM setempat kepada Pimpinan Madrasah Mualimin Yogyakarta atau PCM mitra. Santri yang dikirim biasanya berasal dari kelas IV dan V atau setara dengan kelas X dan XI SMA.
Pada Ramadan 1445 H, PCM Sampang Daerah Cilacap menerima lima santri MH dari MY. Tiga di antaranya akan membantu di masjid dan mushola binaan Muhammadiyah Sampang, termasuk di Masjid Baiturrohman Sampang, Masjid Ash Shoff Pantimu Sampang, Masjid Nurulhuda PRM Sampang, Masjid Imam Bukhori PRM Karangasem, Mushola Al Barokah PRM Sampang Tengah, dan Mushola Baitul Mukmin PRM Sampang Timur. Sementara itu, dua santri akan ditempatkan di PRM Cindaga Cabang Kebasen, Banyumas, yang sebelumnya telah memesan santri MH melalui PCM Sampang.
Dengan mengirimkan santri MH, Madrasah Mualimin Yogyakarta tidak hanya membantu dalam menyediakan tenaga mubaligh di daerah-daerah yang membutuhkan, tetapi juga memberikan pengalaman praktis kepada santri dalam memberikan dakwah dan kajian agama di masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Madrasah Mualimin Yogyakarta atas kiriman santri MH ini. Mereka telah memberikan kontribusi yang besar dalam menyokong kegiatan keagamaan kami selama Bulan Suci Ramadan ini,” ujar Ketua PCM Sampang Daerah Cilacap.
Baca juga, Jadwal Imsakiyah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah Ramadan 2024
Kegiatan ini juga dianggap sebagai bagian dari pembinaan spiritual bagi santri, mengasah kemampuan mereka dalam berdakwah dan memperkuat jalinan silaturahim antar-cabang dan antar-daerah.
“Pengiriman santri MH ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan mubaligh di berbagai daerah, tetapi juga bagian dari pendidikan dakwah dan pembinaan karakter bagi santri. Mereka belajar untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan membantu masyarakat setempat dalam hal keagamaan,” ungkap Dihan Rohsani, perwakilan Madrasah Muallimin.
Selain itu, program ini juga memberikan manfaat ganda, tidak hanya bagi daerah penerima, tetapi juga bagi MY sendiri. Dengan pengalaman langsung di lapangan, santri dapat mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan mereka.
“Dengan mengikuti kegiatan MH ini, kami tidak hanya membantu daerah yang membutuhkan, tetapi juga membekali santri dengan pengalaman berharga dalam memberikan kajian agama dan berdakwah. Ini merupakan bagian integral dari pembinaan mereka sebagai calon pemimpin agama di masa depan,” jelasnya.
Dalam konteks yang lebih luas, pengiriman santri MH ini juga membantu memperkuat kemitraan antara MY dengan berbagai cabang dan lembaga di seluruh Indonesia. Hal ini memperkuat jaringan dakwah dan memperluas cakupan aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh MY.
“Kerjasama antara Muallimin dengan PCM setempat dan cabang-cabang di berbagai daerah menjadi penting dalam mendukung kegiatan dakwah dan keagamaan di Indonesia. Melalui program pengiriman santri MH ini, kami tidak hanya membantu satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan tenaga mubaligh, tetapi juga memperkuat solidaritas antar-institusi keagamaan,” ujar seorang perwakilan PCM.
Dengan demikian, kegiatan pengiriman santri MH oleh Madrasah Mualimin Yogyakarta tidak hanya memenuhi kebutuhan mubaligh di daerah-daerah yang membutuhkan, tetapi juga menjadi bagian integral dari pembinaan spiritual bagi santri serta memperkuat kemitraan antar-lembaga keagamaan di Indonesia.
Kontributor : Amin Ma’ruf
Editor : M Taufiq Ulinuha