Khazanah IslamKhutbah

Khutbah Jumat: Mewujudkan Keharmonisan dalam Kehidupan Masyarakat

Khutbah Jumat: Mewujudkan Keharmonisan dalam Kehidupan Masyarakat

الحمد لله الذي أمرنا بالإحسان والعدل وأمرنا بالتآخي والتراحم بيننا، نحمده ونستعينه ونستهديه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.

Amma ba’du:
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa. Ketakwaan yang tidak hanya diwujudkan dalam hubungan dengan Allah (حبل من الله), tetapi juga dalam hubungan sesama manusia (حبل من الناس). Pada kesempatan ini, khatib akan menyampaikan tema khutbah, yaitu “Mewujudkan Keharmonisan dalam Kehidupan Masyarakat”.

Khutbah Pertama

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Keharmonisan adalah fondasi bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang damai dan sejahtera. Islam, sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, telah memberikan pedoman untuk hidup rukun dan harmonis dalam masyarakat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Ayat ini menunjukkan bahwa Islam memerintahkan kita untuk saling mengenal, menghargai, dan menghormati perbedaan. Perbedaan bukanlah alasan untuk berselisih, tetapi menjadi sarana untuk memperkaya kehidupan sosial.

Rasulullah SAW juga bersabda:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, yang saling menguatkan satu sama lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Poin-Poin Keharmonisan dalam Masyarakat
  1. Menjaga Ukhuwah Islamiyah
    Ukhuwah Islamiyah merupakan asas utama dalam menciptakan keharmonisan. Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)

Baca juga, Hukum Nikah Online dalam Pandangan Islam

  1. Menghindari Perbuatan yang Merusak Keharmonisan
    Allah SWT melarang segala bentuk perpecahan dan perselisihan. Dalam QS. Ali ‘Imran ayat 103 disebutkan:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”

  1. Membangun Kepedulian Sosial
    Rasulullah SAW bersabda:

    مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

    “Perumpamaan orang-orang beriman dalam cinta dan kasih sayang mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh merasakannya.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)

Jamaah yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan nilai-nilai ukhuwah dan kepedulian sosial ini sebagai landasan untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat. Jangan biarkan perbedaan menjadi penyebab perpecahan, tetapi jadikan ia sebagai kekuatan untuk saling melengkapi.

Khutbah Kedua

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على سيد المرسلين، وعلى آله وأصحابه أجمعين.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Di penghujung khutbah ini, khatib mengajak seluruh jamaah untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah, saling menghormati, dan membangun kepedulian sosial. Ingatlah bahwa kehidupan harmonis adalah cerminan dari keimanan kita kepada Allah SWT.

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberikan hidayah untuk menjadi umat yang menjaga keharmonisan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa.

Doa Penutup

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْعَوْنَ إِلَى الإِصْلاحِ وَالوِئَامِ فِي المُجْتَمَعِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَتَوَاصَوْنَ بِالحَقِّ وَيَتَوَاصَوْنَ بِالصَّبْرِ. اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ.

Jamaah Jumat, marilah kita melanjutkan shalat Jumat dengan penuh kekhusyukan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE