Ortom

Ketum DPD IMM Jateng Minta Irjen Pol Luthfi Dievaluasi Kapolri, Buntut Kasus Suap di Tubuh Polda Jateng

PWMJATENG.COM, Semarang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah meminta Polri mengevaluasi Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi. Ketua Umum DPD IMM Jateng menilai Kapolda Jateng ikut bertanggungjawab dalam kasus suap penerimaan bintara yang melibatkan 5 anggotanya.

Ketua DPD IMM Jateng, Untung Prasetyo Ilham menyebutkan Irjen Ahmad Lutfi dinilai ikut bertanggungjawab karena memiliki tugas untuk melakukan supervisi terhadap penyelidikan kasus suap tersebut.

Kasus yang merusak citra Polri dan juga menunjukan kebobrokan dalam Polda Jateng semestinya tidak terjadi. Prinsip yang seharusnya dimiliki yaitu Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis (BETAH) tidak tercerminkan di Polda Jateng saat ini. Praktik suap yang masih terjadi sudah saatnya dihilangkan, dengan memberikan efek jera kepada pelaku yaitu orang tua calon Bintara, makelar dalam anggota Polri, dan panitia seleksi tingkat Polda Jateng.

“Tidak perlu pandang bulu, sudah sepantasnya pelaku kasus suap diproses sebagaimana mestinya, baik pamen (perwira menengah) maupun pati (perwira tinggi),” ucap Untung.

Untung mengatakan bahwa kebobrokan kepolisian sudah mengakar dan membudaya sehingga harus menjadi perhatian kusus Polri.

Baca juga, Konsolidasikan Ujung Tombak Organisasi, IMM Jateng Gelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)

“Tentu jika kita bicara oknum, oknum tidak terkait jumlah, karena oknum adalah pemisahan perilaku individu dari institusinya. Jadi jangan kaget kalau oknum tapi kok jumlahnya banyak. Ya itu artinya budaya tidak profesional sudah mengakar dan kronis di tubuh kepolisian. Perlu adanya reformasi birokrasi di tubuh kepolisian. Terkait kasus suap ini harus diusut tuntas, pun jika Kapolda terbukti terlibat sudah semestinya diberhentikan” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, lima oknum polisi diamankan karena terlibat kasus calo penerimaan bintara di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.

Kelima anggota polisi itu tertangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan Mabes Polri beberapa waktu lalu. Kelima oknum anggota polisi itu berinisial Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Bripka D. Kelimanya diketahui merupakan panitia penerimaan anggota Polri.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, OTT dilakukan di bulan Juni-Juli 2022 dan baru dilimpahkan ke Polda Jateng September 2022.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE