PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 30 siswa SD Muhammadiyah Palur resmi dilantik sebagai Dokter Cilik (Dokcil) pada 7 Oktober 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan anak-anak, melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Devi Kunti Ernawati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menjelaskan bahwa pelantikan Dokcil bertujuan melatih siswa agar dapat berpartisipasi aktif dalam UKS. “Dokcil diharapkan menjadi contoh penggerak hidup sehat di sekolah, serta membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” ujarnya.
Menurut Devi, para dokter cilik ini akan bertugas memantau kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah. Mereka juga akan mengukur tinggi dan berat badan siswa, serta membantu dalam layanan kesehatan seperti Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) saat upacara. Selain itu, mereka juga bertugas sebagai Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang secara rutin memeriksa keberadaan jentik nyamuk di sekolah.
“Siswa yang terpilih sebagai dokter cilik ini menjadi pelopor kesehatan di sekolah. Mereka dilatih untuk menjadi panutan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya.
Baca juga, Sukses Gelar FGD, PWM Jawa Tengah Serap Aspirasi Daerah untuk Disampaikan dalam Tanwir Muhammadiyah Desember Mendatang
Pelantikan Dokcil dilakukan oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Palur, Noor Afifah Rachmawati. Dalam sambutannya, Noor Afifah menyampaikan pentingnya peran Dokcil di lingkungan sekolah. “Setelah dilantik, kalian memiliki tugas untuk menolong diri sendiri, teman, keluarga, dan masyarakat, terutama saat berada di sekolah. Jadilah contoh yang baik bagi yang lain,” tegas Noor Afifah kepada para dokter cilik.
Sebelum dilantik, para siswa ini telah menjalani pelatihan intensif selama tiga hari. Pelatihan tersebut dipandu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Mojolaban, yang membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang kesehatan, keterampilan dalam layanan kesehatan sederhana, dan cara menghadapi situasi darurat.
Harapan dari program Dokcil ini, lanjut Noor Afifah, adalah agar siswa mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap terkait hidup sehat. Selain itu, siswa diharapkan memiliki keterampilan dalam memberikan layanan kesehatan sederhana serta mengembangkan rasa kepedulian sosial terhadap teman dan lingkungan sekitar.
“Kami berharap tidak hanya para siswa, tetapi juga guru, orang tua murid, dan masyarakat dapat termotivasi untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkas Noor Afifah.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha