
PWMJATENG.COM, Surakarta – Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Dwi Jatmiko, mengingatkan pentingnya peran pendidikan dalam mencetak generasi tangguh di masa depan. Ia menegaskan bahwa sekolah tidak boleh hanya berorientasi pada hasil akademik semata, melainkan juga harus membentuk karakter dan akhlak peserta didik agar tidak menjadi generasi yang lemah.
“Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah. Sekolah ini siap mencetak anak-anak yang cerdas, saleh, dan sehat, unggul dalam prestasi, serta dilandasi akhlakul karimah. Lingkungannya pun bersih, sehat, hijau, dan lestari,” ujar Jatmiko dalam program Dinamika Pendidikan di Studio Radio Mentari FM, Jumat (11/4/2025).
Jatmiko menegaskan bahwa SD Muhammadiyah 1 Solo tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga berkomitmen pada pembangunan karakter siswa. Ia menyitir Surat An-Nisa ayat 9 sebagai dasar pemikiran.
“Allah berfirman agar kita takut meninggalkan generasi yang lemah. Lemah bukan hanya secara ekonomi, tapi juga dalam ilmu dan moral. Maka dari itu, pendidikan harus menyeluruh,” katanya.
Sekolah yang berdiri sejak 1935 ini terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia pendidikan. Pada akhir 2024, SD Muhammadiyah 1 Solo meraih penghargaan sebagai Sekolah Unggul Utama tingkat nasional dari Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah.
Menurut Jatmiko, sekolah ini membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sepanjang tahun. “Siswa bisa mendaftar kapan saja sebelum kuota terpenuhi,” ucapnya.
Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Sri Sayekti, SD Muhammadiyah 1 Solo terus menghadirkan berbagai inovasi pendidikan. Beberapa program unggulan yang ditawarkan antara lain sebagai Sekolah Penggerak dengan Kurikulum Merdeka sebagai penyempurna Kurikulum 2013.
Selain itu, sekolah ini juga menerapkan Kurikulum Cambridge untuk mata pelajaran Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris. Program tahfiz Al-Qur’an juga menjadi unggulan, dengan target hafalan Juz 30 dan ayat-ayat pilihan.
“Kami juga menerapkan konsep sekolah karakter berbasis TIK. Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaran digital yang menekankan akhlakul karimah,” jelas Jatmiko.
Baca juga, Menjadi Muslim Produktif di Era Rebahan: Mungkinkah?
Tak hanya dari sisi kurikulum, SD Muhammadiyah 1 Solo juga memberikan berbagai kemudahan kepada calon peserta didik. Ada banyak promo menarik seperti gratis biaya kenaikan kelas, gratis biaya semesteran, hingga gratis biaya kegiatan dan seragam sekolah.
Yang terbaru, sekolah ini mengadopsi pendekatan deep learning yang berfokus pada tiga elemen utama: mindful (kesadaran), meaningful (bermakna), dan durable (berkelanjutan).
“Tujuannya agar siswa tidak hanya sekadar menghafal fakta. Tapi mampu berpikir kritis, kreatif, dan bisa berkolaborasi. Kami ingin mempersiapkan generasi emas Indonesia yang maju dan berdaya saing global,” ujar Jatmiko.

Ia menambahkan, pendekatan ini penting di era modern yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi. “Kalau kita ingin anak-anak kita survive di masa depan, pendidikan kita juga harus adaptif dan terus berkembang,” tegasnya.
Melalui semangat Berjamaah, Berkemajuan, dan Berkemasyarakatan, SD Muhammadiyah 1 Solo terus mengukuhkan diri sebagai institusi pendidikan dasar yang tidak hanya fokus pada ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas anak.
Dengan visi tersebut, Jatmiko yakin SD Muhammadiyah 1 Solo siap mencetak generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai insan yang beriman dan berilmu.
“Kami tidak ingin meninggalkan generasi yang lemah. Kami ingin melahirkan generasi kuat dalam iman, ilmu, dan akhlak,” pungkasnya.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha