Berita

Ismuba Kunci Sukses Berkeunggulan dan Berkemajuan

PWMJATENG.COM, Solo- Guru Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) punya kunci sukses berkeunggulan dan berkemajuan untuk mewujudkan sekolah unggul berkemajuan yang banyak diminati pilihan utama kelas menengah Muslim.

Hal itu disampaikan Sri Sayekti, Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Surakarta di tengah-tengah habituasi Ismuba dengan rangkaian acara salat dhuha, infak, membaca al quran, tahsin, tahfiz dan salat ghaib untuk Jenazah rakyat Palestina. Jumat (20/10/2023).

Sayekti melanjutkan, untuk mencapai cita-cita tersebut karakter siswa harus dimunculkan keislamannya dalam bentuk kegiatan atu contoh-contoh.

“Secara otomatis, siswa SD mencontoh apa yang diajarkan sehingga unggul dan berakhlakul karimah,” ungkapnya.

Pendidikan Ismuba, menurut dia, harus dijadikan berkeunggulan dan berkemajuan di sekolah Muhammadiyah. Tujuannya untuk menciptakan bagaimana anak salat, tenang, ngajinya bagus, tertib salat berjamaah.

“Apakah salat kita dengan anak-anak sudah mampu menggerakkan dan mengingatkan secara massal bagi orang tua yang belum salat. Ke depan akan kita optimalkan komuniutas pembelajar al Quran dan daurah untuk tahsin, tafhim dan tarjamah,” ujarnya.

Baca juga: Lazismu Kota Surakarta Salurkan Beasiswa Sang Surya

Kegiatan Ismuba harus menjelma dan membumi yang muaranya anak-anak tanpa disuruh, ajeg dan selalu jujur, tangan di atas lebih baik daripada di bawah.

“Anak-anak sudah sportif, saling menyayangi, tidak saling mengejek, menghujat, menerima perbedaan dan tidak suka saling memukul,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan kembali bahwa pembelajaran Ismuba harus kontekstual dan berpikir-pikir untuk tidak ringan meninggalkan kelas. Guru memiliki peran kunci dalam mengidentifikasi potensi, minat, dan kebutuhan belajar setiap siswa.

Dengan pendekatan Kurikulum Merdeka berbasis pembelajara Ismuba, guru dapat mendesain pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman siswa, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal.

“Semua guru adalah guru Ismuba. Untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Dengan memberikan siswa kesempatan untuk berpikir kritis dan berkreasi, guru membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi,” terangnya.

Kontributor: Jatmiko

Editor : M Taufiq Ulinuha

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE