AUMBerita

Heboh! UNIMMA Gaet 4 Negara ASEAN di Konferensi Internasional Farmasi Berbasis Herbal

PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mencuri perhatian dunia akademik internasional. Melalui Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFA), UNIMMA sukses menggelar The 1st Borobudur International Conference on Pharmaceutical Innovations (BICPI) pada Sabtu, 24 Mei 2025. Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang ilmiah semata, melainkan juga bentuk nyata penggabungan antara kearifan lokal Magelang dan inovasi ilmiah modern dalam bidang farmasi.

Dengan mengusung tema “Optimization of Natural Products in Community Pharmacy: Integrating Magelang’s Local Wisdom and Scientific Innovation for Global Health”, BICPI bertujuan memperkuat penggunaan produk alami sebagai solusi kesehatan global yang berbasis budaya lokal.

Konferensi diselenggarakan secara hybrid dan berhasil menjaring 349 peserta dari tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand. Dari jumlah tersebut, sebanyak 140 peserta hadir secara luring di UNIMMA, sedangkan 209 lainnya mengikuti secara daring. Gelaran ini merupakan hasil kolaborasi antara UNIMMA dan Insan Medika Training Centre, sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kontribusi ilmiah Indonesia di ranah farmasi internasional.

Ketua panitia BICPI, Ika Rahayuning Tyas, menjelaskan bahwa konferensi ini menjadi wadah penting bagi akademisi, mahasiswa, dan praktisi farmasi untuk bertukar wawasan. Menurutnya, tren penggunaan herbal di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Pengobatan herbal sebagai alternatif semakin diminati masyarakat. Namun, pendekatan ilmiah harus diperkuat agar bisa diakui secara global,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Baca juga, Mana Hewan Kurban Terbaik: Unta, Sapi, atau Domba? Ini Penjelasan Para Ulama

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Yun Arifatul Fatimah, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan tonggak baru dalam komunitas ilmiah farmasi. Ia menyoroti pentingnya integrasi antara budaya lokal dan ilmu pengetahuan dalam menciptakan inovasi farmasi berkelanjutan.

“Magelang menyimpan warisan pengobatan herbal yang sangat kaya. Jika potensi ini dioptimalkan, kita bisa menjawab berbagai tantangan kesehatan global sekaligus memperluas akses layanan kesehatan,” ujarnya.

BICPI turut menghadirkan lima narasumber internasional dari empat negara ASEAN yang ahli di bidang farmasi dan pengembangan produk herbal. Para pakar tersebut membagikan hasil riset dan pengalaman mereka dalam pengembangan produk alami untuk kepentingan kesehatan masyarakat.

Kelima narasumber tersebut adalah:

  • Susi Ari Kristina dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia;
  • Anbel M. Bautista dari Our Lady of Fatima University, Filipina;
  • Tuangrat Phodha dari Thammasat University, Thailand;
  • Muhammad Junaid Farrukh dari UGSI University, Malaysia;
  • Imron Wahyu Hidayat dari Universitas Muhammadiyah Magelang, Indonesia.

Mereka membahas berbagai topik mulai dari strategi riset, inovasi formulasi, hingga tantangan pengembangan produk herbal di tengah dinamika industri farmasi modern.

Konferensi ini tak hanya menjadi momen penting dalam pengembangan ilmu farmasi berbasis lokal, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antarnegara. UNIMMA melalui BICPI menegaskan posisinya sebagai pusat keilmuan yang mampu menjembatani ilmu pengetahuan modern dengan kearifan tradisional untuk menciptakan solusi kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE