BeritaKabar Dunia

Heboh! Tragedi Gaza Berlanjut: Warga Palestina Mengalami Nakba Kedua!

PWMJATENG.COM, Palestina – Warga Palestina menyebutnya sebagai Nakba, yang berarti bencana dalam bahasa Arab. Sekitar 700.000 warga Palestina, mayoritas penduduk sebelum perang, melarikan diri atau diusir dari rumah mereka sebelum dan selama perang Arab-Israel tahun 1948 yang disusul dengan berdirinya Israel.

Kini, lebih dari dua kali lipat jumlah tersebut telah mengungsi dari dalam Gaza sejak dimulainya perang terakhir, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel. Badan-badan PBB melaporkan bahwa 550.000 orang, hampir seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza, telah mengungsi dalam waktu satu minggu terakhir. Pasukan Israel terus mendesak masuk ke kota Rafah di bagian selatan, di sepanjang perbatasan dengan Mesir, dan menyerbu kembali beberapa wilayah di bagian utara Gaza.

Pastor Abdullah Yulio, pastor paroki gereja Katolik Yunani Melkite di Ramallah, menyatakan, “Apa yang terjadi di Gaza dan saat ini di seluruh wilayah Palestina menjadi bukti bagi semua orang bahwa Nakba Palestina sedang berlangsung.”

Acara utama yang menandai Hari Nakba pada hari Rabu diadakan di kota Tepi Barat, Ramallah, di mana Otoritas Palestina bermarkas. Acara ini merupakan inti dari perjuangan nasional Palestina. Namun, pengalaman tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan bencana yang kini terjadi di Gaza.

Perang terbaru dimulai dengan serangan Hamas di Israel selatan, melalui beberapa daerah yang sama di mana warga Palestina melarikan diri dari desa-desa mereka 75 tahun sebelumnya. Militan Palestina menewaskan sekitar 1.200 orang pada hari itu, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 250 orang lainnya. Israel merespons dengan salah satu serangan militer terberat dalam sejarah baru-baru ini, melenyapkan seluruh lingkungan di Gaza dan memaksa sekitar 80% penduduk meninggalkan rumah mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh, tanpa membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam penghitungannya. PBB menyatakan ada kelaparan yang meluas dan bahwa Gaza utara berada dalam “kelaparan besar-besaran.”

Baca juga, Inspiring! The Inauguration of Muhammadiyah Youth Leadership for the Europe and Mediterranean Region in Madrid

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan pada hari Rabu bahwa tidak ada cara untuk mempersiapkan visi pascaperang bagi Gaza sampai Hamas dikalahkan “secara militer.” Ia menambahkan, “Penghapusan Hamas adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa ‘kelak’ tidak akan ada elemen di Gaza yang mengancam kita.”

Netanyahu telah menghadapi kritik yang meningkat baik di dalam negeri maupun dari Amerika Serikat atas visi pascaperangnya untuk Gaza. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam beberapa wawancara minggu ini, mengatakan bahwa ia belum melihat rencana Israel untuk pemerintahan dan pembangunan kembali Gaza.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menandai peringatan Nakba dengan bersumpah untuk terus mendukung Palestina dan kelompok militan Hamas. Dalam sebuah pidato, Erdogan membandingkan tindakan Israel dengan Holocaust dan mengatakan bahwa Netanyahu serta pejabat lainnya akan “membayar harga” atas serangan-serangan tersebut.

Sebagai pendukung lama perjuangan Palestina, Erdogan semakin mengeraskan sikapnya terhadap Israel setelah partai yang berkuasa kehilangan sejumlah suara dari partai Islamis kecil dalam pemilihan umum lokal pada bulan Maret lalu. Pemerintahnya telah memutuskan hubungan dagang dengan Israel dan berusaha untuk bergabung dengan kasus hukum yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional.

*Konten ini merupakan kerja sama pwmjateng.com dengan VOA Indonesia

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE