AUMBerita

Heboh! Ratusan Siswa SMP Mutual Baca Bareng Demi Rayakan Hari Buku Nasional

PWMJATENG.COM, Magelang – Ratusan siswa SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang tampak antusias mengikuti kegiatan baca buku bersama dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional, Jumat (17/5). Mereka berbondong-bondong membawa buku dari rumah, mulai dari novel hingga komik, untuk dibaca serentak pada pagi hari.

Kegiatan ini digelar tepat pukul 06.30 hingga 07.30 WIB dan berlangsung di dalam kelas masing-masing. Suasana pagi itu pun berubah menjadi ruang sunyi yang sarat makna, saat ratusan pelajar larut dalam dunia literasi.

“Kegiatan ini untuk membentuk kebiasaan membaca sejak dini. Para siswa bebas membawa buku apa saja, lalu membacanya bersama di kelas. Setelah itu, sebagian siswa diminta untuk mempresentasikan isi buku yang dibaca,” ujar Dwi Dedi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Mutual.

Ia menegaskan bahwa kebiasaan membaca tidak bisa digantikan oleh aktivitas lain, termasuk tontonan atau hiburan digital. Dwi menambahkan, “Isi kepala seseorang tergantung dari apa yang ia baca. Maka budaya literasi harus terus dibangun, apalagi hasil survei internasional menunjukkan bahwa tingkat membaca di Indonesia masih rendah.”

Hari Buku Nasional sendiri diperingati setiap 17 Mei. Peringatan ini dicanangkan pertama kali oleh Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar pada tahun 2002. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca dan memperkuat budaya literasi di tanah air.

Baca juga, Ibnu Hasan: Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah, Fondasi Tanggung Jawab Muslim dalam Kehidupan

Kepala SMP Mutual, Wasi’un, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tantangan literasi di era digital. Menurutnya, gawai, media sosial, dan berbagai konten instan menjadi pesaing serius bagi buku konvensional.

“Di tengah gempuran digital, buku makin terpinggirkan. Padahal membaca buku memiliki manfaat jangka panjang. Oleh karena itu, meskipun ini hanya peringatan tahunan, kami berharap dapat membangkitkan kembali semangat membaca di kalangan siswa,” ungkap Wasi’un.

Ia juga menekankan bahwa tugas meningkatkan minat baca bukan hanya tanggung jawab pemerintah. “Sekolah, keluarga, dan komunitas punya peran besar dalam membentuk lingkungan literat. Orang tua perlu hadir dan mendampingi anak-anak mereka dalam aktivitas membaca. Misalnya, dengan rutin berdiskusi soal buku, atau jalan-jalan ke toko buku,” ujarnya.

Wasi’un, yang juga aktivis Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, berharap kegiatan semacam ini menjadi pemantik perubahan. Ia menilai bahwa cinta terhadap buku harus dibentuk sejak dini, dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.

“Kebiasaan itu akan menjadi karakter. Kalau hari ini anak-anak terbiasa membaca, kelak mereka akan menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter kuat,” pungkasnya.

Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE