
PWMJATENG.COM, Banda Aceh | NADย โย Workshop Penguatan dan Pengelolaan Taman Kanak-Kanak (TK) ‘Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kota Banda Aceh yang berlangsung pada Sabtu, 12 April 2025, sukses digelar di Aula Utama Gedung Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Aceh, kawasan Merduati. Kegiatan ini mengangkat tema โPendidikan Anak Usia Dini yang Berkualitas dan Berkemajuanโ dan dihadiri oleh puluhan tenaga pendidik serta pengelola lembaga pendidikan.
Ketua PW Aisyiyah Aceh, Ashraf Djuned, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan membangun sinergi antara pembina, penyelenggara, dan pengelola Amal Usaha ‘Aisyiyah, khususnya di bidang pendidikan.
“Sinergitas ini sangat penting agar kolaborasi dalam membangun lembaga pendidikan yang solid bisa terwujud dengan baik,” ujar Ashraf dalam sambutannya.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi awal dari pelaksanaan program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lima tahun ke depan yang akan mengacu pada arah kebijakan pemerintah. Salah satu fokus utamanya adalah memperbaiki sistem manajemen pengelolaan lembaga pendidikan agar menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dari berbagai lembaga. Narasumber pertama adalah Jauhari dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh. Ia menyampaikan materi tentang Sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD Tahun 2025.
“Data yang dihasilkan harus reliabel, kapabel, dan akseptabel. Dengan data yang akurat, kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran,” ujar Jauhari di hadapan peserta.
Selanjutnya, Sabri selaku Kepala Bidang Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh memberikan materi mengenai manajemen tata kelola pendidikan anak usia dini. Ia menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam menciptakan sistem yang efektif dan berkelanjutan.
Baca juga, Meski Kandung, Berikut Status Anak di Luar Nikah dalam Pandangan Islam
Sebagai pemateri terakhir, Iskandar Muda Hasibuan dari Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) PWM Aceh menyampaikan materi tentang tantangan dan isu-isu terkini dalam dunia pendidikan serta arah kebijakan majelis ke depan.
Dalam sesi diskusi panel yang berlangsung setelah pemaparan materi, peserta tampak antusias menyampaikan pertanyaan dan masukan. Diskusi ini membuka ruang dialog antara pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini dan narasumber, sehingga menciptakan atmosfer yang kolaboratif dan solutif.
“Forum ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kompetensi pengelola lembaga PAUD,” ungkap salah satu peserta yang juga kepala TK ‘Aisyiyah di Kecamatan Kuta Alam.
Sebanyak 33 peserta yang terdiri dari operator, guru, dan kepala sekolah TK ‘Aisyiyah se-Kota Banda Aceh diwajibkan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari hasil workshop. RTL ini nantinya akan diimplementasikan di masing-masing lembaga sebagai bentuk konkret dari hasil pelatihan.
โSetiap peserta harus menyusun RTL sebagai panduan untuk meningkatkan mutu lembaga yang mereka kelola. Ini menjadi tolok ukur keberhasilan kegiatan hari ini,โ tegas Ashraf Djuned menutup rangkaian acara.
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha