Hebat! TK ‘Aisyiyah Banjareja Raih Penghargaan Nasional Berkat Simulasi Bencana

PWMJATENG.COM, Kebumen – TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Banjareja, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, mengharumkan nama daerah setelah meraih penghargaan nasional dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan ini diberikan atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan simulasi evakuasi bencana serentak yang digelar pada Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, tanggal 26 April lalu.
Simulasi tersebut bukan kegiatan biasa. Kegiatan ini sekaligus mencetak dua rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), yaitu Rekor No. 12176/R.MURI/IV/2025 untuk kategori Simulasi Penanggulangan Bencana Serentak di Sekolah Terbanyak dan Rekor No. 12177/R.MURI/IV/2025 untuk Simulasi Penanggulangan Bencana Serentak oleh Peserta Terbanyak.
Kepala TK ABA Banjareja, Efi Eltinaningsih, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian luar biasa ini. Menurutnya, penghargaan tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menjadi momen pembelajaran penting bagi seluruh peserta didik dan tenaga pendidik.
“Kami sangat bersyukur bisa terlibat dalam kegiatan nasional ini. Simulasi ini menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak dan guru dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana,” ujar Efi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kebumen yang telah membimbing dan mendampingi sekolahnya secara intensif.
Tim LLHPB PDA Kebumen, yang dipimpin oleh Jariyah, memberikan pelatihan menyeluruh tentang kesiapsiagaan bencana. Mereka mendampingi siswa serta guru melalui pendekatan edukatif dan aplikatif agar setiap peserta memahami langkah konkret saat menghadapi situasi darurat. Simulasi ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga secara langsung di lapangan, sehingga memberikan gambaran nyata kepada anak-anak.
Baca juga, Zakiyuddin Baedhawy Paparkan Makna Derma dalam Bingkai Tauhid dan Islam Berkemajuan
Kegiatan tersebut juga melibatkan kolaborasi strategis dengan Disaster Management Center (DMC) RS PKU Muhammadiyah Gombong. Tim DMC turut menyumbangkan keahlian dalam membentuk alur evakuasi, penanganan pertama saat bencana, dan pengetahuan dasar mitigasi.
“Dukungan dari DMC PKU Muhammadiyah Gombong sangat berarti bagi kami. Kolaborasi ini menciptakan pengalaman pembelajaran yang sangat kaya bagi peserta didik,” ungkap Efi lebih lanjut.

Simulasi kesiapsiagaan bencana di TK ABA Banjareja menunjukkan bahwa pendidikan mitigasi risiko bencana dapat ditanamkan sejak usia dini. Melalui pendekatan menyenangkan dan partisipatif, anak-anak dikenalkan pada berbagai potensi bencana serta langkah-langkah yang harus mereka ambil saat menghadapi situasi darurat.
Menurut Jariyah, Ketua LLHPB PDA Kebumen, pelibatan sekolah-sekolah dalam program ini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi tangguh bencana. Ia menjelaskan, “Mendidik anak-anak tentang kesiapsiagaan sejak dini akan menumbuhkan kebiasaan positif dan tanggap bencana yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.”
Pihak sekolah berharap, penghargaan nasional yang diraih ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Kebumen dan daerah lainnya untuk terlibat aktif dalam program edukasi kebencanaan. Efi juga mengajak lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, dan pemerintah untuk terus bersinergi dalam mewujudkan komunitas yang tangguh dan siap menghadapi bencana.
Kontributor : Estria
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha