
PWMJATENG.COM, Pati – SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo, Kabupaten Pati, terus melangkah pasti menuju predikat sebagai sekolah unggul berbasis karakter. Terbaru, sekolah ini menggelar Workshop bertajuk “Cara Cepat Bisa Bahasa Arab” serta Literacy Competency Test (LCT) atau tes kompetensi literasi Bahasa Arab, Selasa (13/5/2025), di aula sekolah.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dalam bingkai pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat. Tidak hanya siswa dan guru, acara ini juga diikuti oleh wali murid, tokoh masyarakat, serta dihadiri pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukolilo.
Dalam kegiatan workshop, hadir sebagai narasumber utama Mamdukh Budiman, dosen Unimus sekaligus kandidat doktor Islamic Studies dan Bahasa Arab di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Ia menyampaikan bahwa Bahasa Arab bukan hanya bahasa komunikasi, tetapi juga gerbang utama memahami Al-Qur’an dan warisan keilmuan Islam.
“Bahasa Arab adalah kunci memahami Al-Qur’an. Jika metodenya tepat, proses belajar bisa menyenangkan dan tidak membingungkan,” kata Mamdukh di hadapan peserta workshop.
Ia mengenalkan metode praktis dan aplikatif agar Bahasa Arab bisa dikuasai secara cepat, terutama oleh siswa sekolah dasar dan menengah. Menurutnya, metode tersebut menekankan pada penguasaan kosa kata tematik dan praktik langsung dalam konteks keseharian.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Mamdukh menegaskan, kehadiran Unimus bukan hanya untuk dunia akademik, tetapi juga menjadi mitra aktif dalam pengembangan pendidikan di tingkat akar rumput.
“Kampus kami hadir untuk mendampingi sekolah-sekolah dalam membangun kualitas pendidikan religius dan kompetitif,” ungkapnya.
Baca juga, Menghidupkan Wakaf Muhammadiyah: Dari Aset Menganggur ke Amal Produktif
Ia menambahkan bahwa pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dasar-menengah menjadi kunci menciptakan generasi unggul.
Selain workshop, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Literacy Competency Test (LCT) atau tes kompetensi literasi baca-tulis dalam Bahasa Arab. Tes ini dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap Al-Qur’an serta kemampuan membaca teks berbahasa Arab.

Mamdukh menyebut, LCT bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam memahami dan menggunakan Bahasa Arab secara kontekstual. “Kami ingin siswa merasa percaya diri dalam memahami makna teks Arab, bukan hanya menghafal,” ujarnya.
Triyono, Kepala SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo, menyambut baik pelaksanaan workshop dan LCT tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah yang mengedepankan pendekatan Inkuiri Apresiatif dalam proses pembelajaran.
“Tes ini bukan hanya mengukur kemampuan teknis, tapi juga memahami konteks dan makna. Ini mendukung upaya kami mencetak siswa yang unggul secara spiritual, akademik, dan mampu bersaing di tingkat global,” tegas Triyono.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat berlanjut dan menjadi program rutin sekolah, guna memperkuat karakter kebahasaan dan religius siswa.
Kegiatan workshop dan LCT ini terbuka untuk umum. Tidak hanya siswa dan guru, masyarakat umum yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Arab juga diperbolehkan mengikuti.
Kontributor : Mamdukh
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha