PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pembelajaran yang monoton sering kali membuat siswa TK/RA merasa bosan dan kurang produktif di dalam kelas. Hal ini mendorong perlunya inovasi dalam metode pengajaran untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan menarik.
Menyikapi tantangan ini, SD Muhammadiyah Palur mengadakan “Pelatihan Ice Breaking” yang berlangsung di Aula SD Muhammadiyah Palur, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 24 Agustus 2024. Pelatihan ini mengusung tema “Ice Breaking Seru, No Boring. Anti Garing Agar Pembelajaran Menyenangkan & Menarik” dan diikuti oleh 80 guru TK/RA dari wilayah Mojolaban, Jaten, dan Jebres.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan teknik-teknik ice breaking yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan membuat suasana kelas menjadi lebih dinamis. Kak Jun, selaku trainer, membawakan materi dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter anak-anak. Ia menjelaskan berbagai teknik ice breaking yang dapat langsung diterapkan oleh para guru di dalam kelas.
Baca juga, Zakiyuddin Baidhawy: Jangan Ciderai Demokrasi, Bangsa dan Negara Ini Butuh Kenegarawanan DPR
Noor Afifah Rachmawati, Kepala SD Muhammadiyah Palur, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para guru PAUD/TK/RA dalam kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa ilmu yang diberikan oleh Kak Jun sangat relevan dan bisa langsung diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. “Ice breaking untuk guru dapat langsung dipraktikkan di dalam kelas,” ujarnya.
Humas SD Muhammadiyah Palur, Choerul Anam, menambahkan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Dari awal hingga akhir acara, para guru terlihat sangat semangat, bahkan mereka tidak ragu bertanya dan terlibat aktif dalam praktik ice breaking,” jelasnya.
Muzayyanah, salah satu peserta dari KB Semata Hati Ngringo, juga mengungkapkan kepuasannya. Ia merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan berharap akan ada pelatihan serupa di masa mendatang. “Kami berharap diadakan lagi pelatihan materi yang lebih membangun dan mengembangkan ilmu bagi para guru,” harapnya.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha