AUMBerita

Gelar P5 MTs Muhammadiyah 2 Kalibening: Rahasia Pelestarian Kearifan Lokal Lewat Makanan Tradisional

PWMJATENG.COM, Banjarnegara – MTs Muhammadiyah 2 Kalibening sukses menyelenggarakan kegiatan Gelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal” pada Sabtu, 14 Desember 2024. Acara ini berfokus pada pelestarian budaya, khususnya melalui pengenalan makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah ini melibatkan seluruh siswa, para guru, dan karyawan. Fitriah, selaku koordinator acara, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal melalui kuliner tradisional yang kaya akan makna dan sejarah. “Kami ingin siswa memahami bahwa makanan tradisional bukan sekadar hidangan, tetapi juga cerminan budaya dan identitas bangsa,” ujar Fitriah.

Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Kalibening, Surono, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk menanamkan rasa bangga terhadap warisan budaya lokal di tengah modernisasi.

“Dengan acara ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami nilai historis di balik makanan tradisional, tetapi juga memiliki kesadaran untuk melestarikannya. Kegiatan seperti ini penting sebagai upaya menjaga identitas budaya kita,” tutur Surono.

Berbagai makanan tradisional seperti getuk, klepon, hingga nasi liwet ditampilkan dalam kegiatan ini. Setiap kelas diberi tugas untuk mengangkat satu jenis makanan tradisional, lengkap dengan informasi sejarah dan proses pembuatannya. Siswa diberi kesempatan mempresentasikan karya mereka di hadapan guru dan teman-teman, menciptakan suasana edukatif sekaligus menyenangkan.

Baca juga, Darurat Mental Health: Upaya Mitigasi dalam Perspektif Psikologi Islam

Selain mengenalkan kuliner tradisional, Gelar P5 juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara siswa, guru, dan karyawan. Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba menghias stan makanan dan sesi mencicipi bersama. Keakraban terlihat jelas ketika seluruh peserta saling berbagi cerita tentang makanan khas daerah masing-masing.

Salah satu siswa, Aisyah, mengaku bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saya jadi tahu bahwa makanan tradisional punya banyak cerita menarik. Acara ini membuat saya semakin cinta budaya Indonesia,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rahmat, salah satu guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menilai acara ini menjadi momen penting untuk mengajarkan nilai keberagaman kepada siswa. “Makanan tradisional adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal kekayaan budaya Nusantara. Melalui kegiatan ini, siswa belajar menghargai perbedaan dan memahami pentingnya menjaga warisan budaya,” jelasnya.

Acara Gelar P5 ini mendapat respons positif dari semua pihak, baik siswa maupun guru. Menurut panitia, kegiatan seperti ini akan terus diadakan dengan tema-tema yang relevan, demi memperkuat kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.

“Melestarikan budaya bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga tanggung jawab generasi muda. Kami ingin menanamkan semangat itu melalui program-program seperti ini,” kata Fitriah menutup wawancara.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE