Drs. H. Tafsir, M. Ag, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode 2015-2020
KUDUS – Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Jawa Tengah akhirnya menetapkan Drs. H. Tafsir, M. Ag, sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Periode Muktamar ke-47 atau Periode 2015-2020. Setelah melalui proses pemilihan, Tafsir memperoleh suara 1.046. Namun tidak otomatis menjadi ketua karena harus melalui Rapat Formatur terpilih Musywil yang terdiri dari 13 nama Pimpinan yang selanjutnya disebut sebagai Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode 2015-2020. Ketiga belas pimpinan terpilih tersebut ditentukan setelah melewati proses pemungutan suara satu orang peserta Musywil memilih 13 nama calon PWM Jawa Tengah.
Tafsir mengunguli tokoh Muhammadiyah Banyumas, Prof. Dr. H. Daelamy, Sp yang meraih 909 suara, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Prof. Dr. Suparman Syukur, MA, 880 suara, Dosen Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula), Dr. Rozihan, SH, M. Ag, 857 suara, dua dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr. H. Ari Anshori, M. Ag, 835 suara dan Dr. Abdul Fattah Santoso, M. Ag, 821 suara, Bendahara PWM Jateng Dr. H. Hasan Asy`ari Ulama`i, M. Ag, 710 suara, Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang Prof. Dr. H. Yusuf Suyono, MA, 707 suara, Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd, 641 suara, Drs. H. Ali Muhson, M. Ag, M. Pd. I, MH, MM, 636 suara, Ketua PDM Temanggung, Bisyron Muchtar, S. Ag, M. Si, 633 suara, Ketua PWM Jateng Periode 2010-2015, Drs. H. Musman Thalib, M. Ag, 626 suara dan salah satu dalang pentas wayang Musywil, Drs. H. Yazid Jamil, M. Pd, 571 suara.
Dalam rapat terbatas atau sidang tertutup formatur terpilih Musywil kali ini, Tafsir bersedia menerima amanah sebagai Ketua PWM Jawa Tengah menggantikan incumbent Drs. Musman Thalib yang juga masuk dalam jajaran formatur terpilih dengan urutan suara terbanyak ke dua belas. Musman Thalib pun meyakinkan bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah membutuhkan pemimpin muda yang lebih progressif dan menurutnya Mantan Sekretarisnya di periode lalu tersebut adalah figur yang tepat untuk menjadi Ketua karena dipercaya oleh peserta musyawarah sebagai suara terbanyak. Tafsir pun akhirnya menerima keputusan penunjukkan dirinya sebagai Ketua PWM Jawa Tengah periode 2015-2020, berbeda dengan Musywil sebelumnya tahun 2010 di Universitas Muhammadiyah Purworejo, walaupun Tafsir memperoleh suara terbanyak tetapi dirinya menyerahkan jabatan Ketua PWM kepada Musman Thalib yang kala itu menduduki suara terbanyak ketiga setelah Tafsir dan urutan kedua Hasan Asy`ari Ulama`i menolak menjadi Ketua PWM Periode 2010-2015.
KOMITMEN MAJUKAN MUHAMMADIYAH JATENG
Sebagai Ketua terpilih, Tafsir berkomitmen untuk terus memajukan Muhammadiyah di Jawa Tengah. Dosen UIN Walisongo Semarang tersebut berharap agar Muhammadiyah di Jawa Tengah berkembang lebih besar lagi sebab menurut Tafsir Jawa Tengah termasuk basis terbesar Muhammadiyah di Indonesia. “Kebesaran tersebut dapat dilihat dari jumlah ranting dan cabang Muhammadiyah maupun amal usahanya. Jateng memiliki 560 cabang. Namun jangan hanya yang bertambah jumlah cabangnya, tetapi jamaahnya tidak bertambah“, tegasnya.
Dalam sambutan Ketua terpilih dihadapan Musyawirin, Tafsir juga menyebut tiga kriteria kekuatan sebuah organisasi yaitu jamaah (pengikut), jamiyah (organisasinya), dan amal usahanya. ”Ketiganya harus mampu bekerjasama. Pekerjaan rumah Muhammadiyah sekarang adalah bagaimana agar mampu berakselerasi untuk tidak hanya besar secara kuantitas, namun juga kualitasnya,” tegasnya.
DUKUNGAN KAUM MUDA
Terpilihnya Drs. H. Tafsir, M. Ag sebagai Ketua PWM Jateng periode 2015-2020 mendapat dukungan dari kaum muda Muhammadiyah, salah satunya Mantan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhamamdiyah (IPM) Jawa Tengah, Muhammad Dwi Fakhrudin, S. Pd, yang menyatakan bahwa pengalaman Tafsir selama dua periode menjadi Sekretaris PWM Jawa Tengah sangat berharga dalam melihat problematika dan tantangan Muhammadiyah di Jawa Tengah. “Kini saatnya Pak Tafsir menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah dalam perjalanan Muhammadiyah Jawa Tengah lima tahun mendatang dan saya berharap agar Muhammadiyah Jawa Tengah akan kembali memunculkan Pimpinan-pimpinan seperti Dr. H. Abdul Mu`thi, M. Ed dan H. Dahlan Rais, MA”, papar Fakhrudin. (Din)