Dikdasmen Muhammadiyah Solo Kerja Sama Lokananta Rekaman Nahawand
PWMJATENG.COM, SOLO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta inisiasi gandeng kerja sama Lokananta Rekaman untuk membumikan Nahawand, Rabu (12/8/2020).
Uniknya, seluruh juz 30 akan direkam satu-satunya studio bersejarah di Indonesia yang menyimpan banyak rahasia dan studionya berstandar Internasional.
”al Hamdulillah, semoga 19 Agustus 2020 rekaman bisa sukses. Bukan rekaman yang bisa dipakai oleh para guru, siswa, ataupun persyarikatan Mubammadiyah akan tetapi menjangkau dan bermanfaat memasyarakat secara luas,” ujar Drs H Muqorrobin ketika memimpin rombongan silaturahmi kerja sama.
Asesmen Marketing Lokananta Perum Percetakan Naegara RI Cabang Surakarta N Andi Kusuma mendukung apa yang dilakukan perguruan Muhammadiyah tersebut.
“Sangat senang sekali bisa kerja sama Dikdasmen Muhammadiyah Solo. Untuk dunia rekaman lokananta terbuka bagi umum siapapun. Tidak melulu musik, rekaman bisa murattal, hadrah, ceramah dan lain sebagainya,” ucapnya sambil tersenyum.
Menghafal Al Qur’an juz Amma terutama surat-surat pendek bagi siswa SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK Perguruan Muhammadiyah Kota Surakarta wajib dalam pendidikan Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab.
Sementara itu, Humas pusdiklat perguruan Muhammadiyah Dharmo Tjahjono Jatmiko mengatakan pendidikan membutuhkan proses, apalagi menghafal melalui pembiasaan, tentunya butuh waktu yang lama.
Pada mulanya terasa berat dan tidak mungkin. Sekarang dengan mendengar, siapapun bisa melafalkan dan meneruskan ayat. Bisa digunakan dalam ibadah salat sehari-hari sehingga Al-Quran menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.
“Dengan memanfaatkan waktu pagi, siang dan sore serta malam hari. Kegiatan menjadi terarah, terukur, berkelanjutan dan sangat bermanfaat,”ucapnya.
Ketidakmungkinan itu bisa jadi mungkin bila dengan niat, disiplin, gotong royong, kerja keras, tekad dan usaha yang kuat, insyaAllah terwujud Generasi Qur’ani Berkemajuan.
“Mengapa di Lokananta? Tempat ini sangat kental sejarahnya, wisata dan pendidikan. Biasanya kita belajar di Pusdiklat Margoyudan,”pungkasnya. (Humas, Jatmiko)