Dadang Kahmad: Muhammadiyah Sudah Moderat Sejak Era KH. Ahmad Dahlan
PWMJATENG.COM, Surakarta – Pada Pembukaan Workshop Literasi Digital MPI PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kemenag RI, Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menghadirkan gambaran yang jelas tentang posisi Muhammadiyah sebagai organisasi yang moderat. Pada kesempatan tersebut, Dadang menyampaikan pesan penting tentang pentingnya moderasi dalam beragama, Jumat (22/3).
Dalam sambutannya, Dadang Kahmad mengungkapkan, “Kemarin pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah, diputuskan 5 karakter, yang salah satunya adalah wasathiyyah, artinya tengahan atau moderat.” Pernyataan ini menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam menjaga sikap tengah dalam keberagaman keyakinan dan pandangan.
Dadang Kahmad juga membagikan kisah inspiratif tentang tokoh pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yang sering berinteraksi dengan tokoh-tokoh lintas agama. Hal ini menandakan bahwa Muhammadiyah sejak awal telah mewujudkan prinsip moderasi dan toleransi antarkeyakinan.
Baca juga, Ketua PWM Jateng Himbau Semua Pihak untuk Bersikap Dewasa dan Berjiwa Ksatria dalam Menanggapi Hasil Pemilu
Menanggapi konteks keberagaman di Indonesia, Dadang Kahmad menegaskan, “Pluralisme adalah sebuah keniscayaan. Indonesia sendiri merupakan negara paling pluralis di dunia, di mana terdapat bermacam-macam agama dan kepercayaan.” Pernyataan ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang realitas sosial dan keberagaman yang menjadi kaya budaya di Indonesia.
Dalam paparannya, Dadang Kahmad mengutip Surat Al Maidah ayat 48, yang menyatakan bahwa keberagaman dan perbedaan adalah ketetapan Allah SWT. Namun, hal ini bukan untuk menimbulkan konflik, melainkan untuk mengedepankan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan. “Fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pemuka agama dan tokoh masyarakat, yang secara bersama-sama mendiskusikan pentingnya memperkuat moderasi beragama dalam membangun harmoni dan perdamaian. Diskusi yang berlangsung penuh semangat tersebut menjadi momentum penting untuk menggali lebih dalam nilai-nilai moderasi yang menjadi landasan Muhammadiyah.
Dadang Kahmad juga menyampaikan pesan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki komitmen tinggi terhadap moderasi, siap untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan tatanan sosial yang harmonis dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan kesimpulan yang kuat, Dadang Kahmad menutup pidatonya dengan mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat moderat, toleransi, dan kerukunan sebagai pondasi utama dalam menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Editor : M Taufiq Ulinuha