
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus memperkuat komitmennya dalam membentuk generasi muda yang adaptif dan unggul. Terbaru, Biro Kemahasiswaan UMS menggelar pelatihan pengelolaan media dan konten kreatif pada Selasa (27/5) di Ruang Meeting Besar Griya Mahasiswa Kampus I. Kegiatan ini ditujukan untuk membekali mahasiswa dengan strategi efektif dalam menciptakan konten digital inspiratif dan berdampak.
Wakil Rektor III UMS, Ihwan Susila, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mahasiswa mengikuti perkembangan zaman dengan terus belajar dan berinovasi. “Kita harus selalu membekali diri. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata UMS kepada masyarakat melalui mahasiswa yang kreatif,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa menggunakan media sosial untuk hal-hal positif. “Jadikan media sosial sebagai ruang untuk menyebarkan inspirasi dan semangat. Banyak konten kreatif yang dapat membangkitkan motivasi belajar. Kita patut bangga menjadi bagian dari UMS dan menjaga nama baik almamater,” ujarnya.
Kepala Bagian Minat, Bakat, dan Beasiswa, Suyatmin Waskita Adi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan program berkelanjutan. “Era digital berkembang sangat cepat. Kami ingin mahasiswa tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga mampu menyampaikan pesan secara tepat, relevan, dan inspiratif,” katanya.
Suyatmin menambahkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dan wawasan strategis. “Kami berharap mahasiswa bisa menciptakan konten yang kuat untuk memperkuat branding Ormawa. Materi yang disampaikan dibahas secara menyeluruh dan didiskusikan bersama,” tambahnya.
Materi pertama dibawakan oleh Budi Santoso, Kepala Bagian Humas UMS. Ia menekankan pentingnya menulis berita yang tak hanya informatif, tetapi juga mampu menggambarkan semangat organisasi mahasiswa.
Baca juga, Ibnu Hasan: Menjadi Umat Terbaik Melalui Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Akidah Lurus
“Penulisan berita itu bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi menyuarakan semangat aktivitas mahasiswa. Di era digital, penyajian berita harus menarik agar lebih menjangkau publik melalui media sosial,” jelas Budi.

Pelatihan dilanjutkan dengan sesi tentang strategi branding media sosial oleh Rasuli, Koordinator Media Sosial UMS Official. Menurutnya, branding tidak cukup hanya tampil keren, tetapi harus konsisten dan bermakna.
“Brand yang kuat itu punya identitas. Konten harus relatable, menyentuh emosi, bahkan sesekali kontroversial agar menarik. Jangan lupa, ciri khas itu penting,” ujarnya.
Rasuli juga mendorong mahasiswa untuk menggunakan berbagai tools agar konten tetap konsisten. “Gunakan content pillar dan editorial planner. Sekarang sudah banyak tools bantu, termasuk ChatGPT, untuk menyusun kalender konten,” imbuhnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Muhammad Fatkhan Attamimi. Ia menjelaskan proses produksi konten dari awal hingga akhir. Mahasiswa diperkenalkan pada tahapan pre-produksi, produksi, dan post-produksi secara sistematis.
“Konten yang menarik itu bukan hanya soal ide, tapi juga soal eksekusi yang rapi. Gunakan aplikasi seperti CapCut, Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, dan Canva untuk hasil yang maksimal,” sarannya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha