
PWMJATENG.COM, Surakarta – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Tim Sanivita UMS berhasil meraih Medali Perak dan penghargaan Favorite Poster dalam ajang National Business Plan Competition (NBPC) 6 Tahun 2025 yang digelar oleh Entrepreneurship Factory for Youth Community (ENTRE IDN) bersama Universitas AKPRIND Yogyakarta.
NBPC merupakan ajang tahunan bergengsi yang menjadi wadah pengembangan ide bisnis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tahun ini, Tim Sanivita UMS tampil memukau dengan menghadirkan produk inovatif Narasiaca Cookies, sebuah camilan sehat berbahan dasar kulit pisang kepok dan bunga telang.
“Inspirasi kami berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya angka penderita diabetes di Indonesia. Kami ingin menciptakan produk yang alami dan mudah dijangkau masyarakat,” ujar Nandifa Azzahra Salsabila, salah satu anggota tim, saat ditemui pada Rabu (16/7).
Tim Sanivita terdiri dari Dita Nur Aulia Anggraini dan Nandifa Azzahra Salsabila dari Program Studi Farmasi, serta Syaban Al Musyaffa Ibnu Ahmad dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS. Mereka mulai mengembangkan ide bisnis sejak Januari 2025 dan melalui proses panjang, mulai dari riset, skrining fitokimia, uji efektivitas pada hewan, hingga pengurusan legalitas seperti sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Baca juga, Riba dalam Islam dan Keabsahan Jasa Lembaga Keuangan Syariah
Narasiaca Cookies dirancang sebagai camilan alternatif bagi penderita diabetes melitus. Kandungan aktif dari kulit pisang kepok dan bunga telang diyakini dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami. Inovasi ini menjadi nilai tambah dalam penilaian kompetisi.
Kompetisi NBPC 6 berlangsung dalam beberapa tahap, diawali seleksi proposal daring pada 28 Februari–10 April 2025. Setelah pengumuman finalis pada 14 April, tahap final digelar secara luring pada 28 Juni di Universitas AKPRIND Yogyakarta. Dalam tahap final tersebut, peserta mempresentasikan ide bisnis dan menjawab pertanyaan dewan juri.
Nandifa menjelaskan bahwa keberhasilan timnya tidak lepas dari dukungan kampus. “UMS sangat mendukung, baik dari sisi pendanaan maupun bimbingan akademik,” ucapnya.
Selain itu, peran dosen pembimbing, Arifah Sri Wahyuni, juga sangat krusial. Ia secara intensif membimbing tim dalam menyusun proposal dan mengembangkan strategi pemasaran produk. Bimbingan tersebut membantu tim memperkuat sisi teknis dan bisnis dari produk mereka.
Penilaian dalam kompetisi mencakup aspek kesesuaian tema, kualitas ide, desain poster, kejelasan pesan, serta kemampuan menjawab pertanyaan saat sesi presentasi. Poster tim Sanivita dinilai menonjol karena memuat informasi lengkap seperti judul, latar belakang, isi, hingga kesimpulan yang dikemas dalam desain menarik dan komunikatif.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa UMS bisa bersaing di level nasional. Kolaborasi lintas prodi yang kami bangun juga menjadi kekuatan utama kami,” tambah Nandifa.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha