
PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan berdaya saing. Melalui seleksi internal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025, sebanyak 10 tim organisasi mahasiswa (ormawa) UMP berhasil lolos dan akan melangkah ke tahap verifikasi nasional.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab berbagai persoalan sosial melalui pendekatan inovatif dan berbasis komunitas. Seluruh tim yang lolos berasal dari berbagai fakultas dan program studi. Mereka mengusung tema yang beragam, seperti Desa Wirausaha, Desa Wisata, Desa Sehat, Desa Cerdas, Kampung Iklim, hingga Sanggar Tani Muda.
Wakil Rektor III UMP, Ikhsan Mujahid, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian tersebut. Ia menilai keterlibatan aktif mahasiswa dalam program ini mencerminkan karakter kepemimpinan yang kuat dan kepekaan sosial yang tinggi.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMP tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu menyumbangkan gagasan dan aksi nyata bagi masyarakat. Kami berharap program yang mereka jalankan bisa berdampak langsung dan menjadi bekal kepemimpinan mereka ke depan,” ujarnya di Purwokerto, Rabu (21/5).
Program PPK Ormawa sendiri merupakan inisiatif dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuannya adalah memperkuat peran ormawa dalam pemberdayaan masyarakat serta memperluas cakupan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca juga, Makna Mendirikan Salat: Antara Rutinitas dan Transformasi Diri
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UMP, Efi Miftah Faridli, menjelaskan bahwa pihak universitas akan terus mendampingi seluruh tim yang lolos. Ia menegaskan bahwa pembinaan tidak hanya berhenti pada seleksi internal, tetapi berlanjut hingga tahap nasional.
“Kami ingin mahasiswa siap secara konsep dan teknis. Program ini bukan sekadar ajang hibah, melainkan wadah strategis untuk membentuk pemimpin yang mampu berpikir kritis dan bertindak nyata,” kata Efi.
Setelah melewati seleksi ketat di tingkat universitas, para mahasiswa kini tengah mempersiapkan diri menghadapi verifikasi nasional. Mereka akan menyempurnakan proposal dan menyesuaikan program dengan arahan dari kementerian. Harapannya, semua proposal bisa lolos pendanaan dan dilaksanakan secara optimal di lapangan.

Semangat gotong royong dan kolaborasi lintas disiplin menjadi modal utama tim-tim ini. Dengan bimbingan intensif dari dosen dan lembaga kemahasiswaan, mereka menargetkan bukan hanya lolos seleksi nasional, tetapi juga menciptakan dampak yang nyata dan berkelanjutan di masyarakat desa.
Program-program yang digagas para mahasiswa UMP ini diarahkan untuk menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan. Mereka akan bekerja sama langsung dengan warga desa sebagai mitra utama, memastikan bahwa solusi yang ditawarkan relevan dan aplikatif.
“Desa bukan hanya lokasi pelaksanaan kegiatan, tetapi juga ruang belajar sosial bagi mahasiswa. Di sana mereka belajar mendengarkan, memahami kebutuhan riil, dan mengeksekusi program berdasarkan hasil dialog langsung dengan masyarakat,” tambah Ikhsan.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha