Oleh: Ikhwanushoffa*
PWMJATENG.COM – Salah satu penyakit di Persyarikatan adalah ketika merasa tidak berguna. Jadi kerjanya asal dan semaunya. Susah ditarget tetapi malah suka komplain. Kinerja rendah namun mudah menyalahkan pihak lain.
Namun, yang aktif pun bukan berarti bebas penyakit. Merasa berjasa adalah penyakit laten yang mesti diantisipasi. Penyakit itu bisa menggerogoti keikhlasan bahkan persaudaraan. Berakibat mengembangnya su’udzon bahkan fitnah. Parahnya bisa sampai suka memandang rendah yang lain dan terlalu menyanjung diri.
Bila kita melihat leluhur Persyarikatan ini, pastilah spontan kita merasa alit. Kita belum apa-apa dan belum seberapa. Mereka habis-habisan untuk dakwah Persyarikatan. Maka, merasa berjasa adalah perilaku yang paling enggak make sense. Apalagi dilanjutkan merasa berhak mendapatkan sesuatu dari Persyarikatan ini.
Baca juga, Komitmen Lazismu Jawa Tengah Terapkan Standar Internasional ISO 9001:2015
Berprestasi itu kewajiban. Tetapi ngeklaim prestasi yang di izinkan Gusti bisa terwujud, itu menjadi hal lain. Apalagi klaim prestasi bersama sebagai prestasi pribadi. Selain malah men-down grade diri juga bikin tidak nyaman kawannya.
Amal dijaga dengan niat. Kalau dijaga dengan jasa, sekali jasa yang diharapkan tidak datang bisa hilang amal. Tentu kerugian yang cukup menyesakkan. Kita nikmati Persyarikatan ini. Dengan penuh senyum dan tawa. Bukan dengan keinginan dan harap. Niscaya hidup lebih lega. Wallaahu a’lam.
Editor : M Taufiq Ulinuha
