AUMBerita

Bencana Bukan Lagi Ancaman! Inilah Cara SLB Klaten Siap Hadapi Krisis Berkat Teknologi Canggih

PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menggandeng Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Klaten untuk menggelar program diseminasi mengenai kesiapsiagaan bencana. Program ini memanfaatkan aplikasi Sipakdedifa dan Augmented Reality (AR), yang bertujuan meningkatkan kapasitas guru dan siswa penyandang disabilitas dalam menghadapi ancaman bencana.

Mengapa Klaten? Kabupaten ini diketahui memiliki potensi ancaman bencana yang cukup tinggi. Sementara itu, siswa penyandang disabilitas, sebagai kelompok rentan, membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam situasi darurat. Inilah yang mendasari program pengabdian ini dilaksanakan.

Ketua Tim PkM UMS, Siti Azizah Susilawati, bersama anggota lainnya, Ika Candra Sayekti, Irma Yuliana, dan tiga mahasiswa, serta kolaborasi dengan empat program studi dari UMS, turut menyukseskan kegiatan ini. Program ini didanai oleh Hibah Kompetitif dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) 2024.

“Program ini merupakan wujud nyata dari UMS dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana, terutama bagi siswa penyandang disabilitas,” ungkap Siti Azizah Susilawati, Kamis (5/12).

Diseminasi hasil program ini digelar pada Senin (2/12) di Aula SLB Shanti Yoga Klaten. Acara tersebut dihadiri oleh mitra pengabdian, termasuk perwakilan dari 14 SLB Kabupaten Klaten, Pengawas SLB Klaten, Supriyanti, Pengawas SLB Jawa Tengah, Surasih, dan ULD PB BPBD Kabupaten Klaten.

Baca juga, Download Keputusan Tanwir Muhammadiyah Tahun 2024 di Kupang

Dalam acara tersebut, tim PkM mempresentasikan hasil pengabdian, dilanjutkan dengan presentasi poster mitigasi bencana yang dibuat oleh peserta pelatihan. Pelatihan dan penguatan kapasitas yang telah berlangsung sejak Agustus 2024 meliputi penggunaan aplikasi Sipakdedifa berbasis Android untuk pembelajaran mitigasi bencana, serta pelatihan pembuatan media pembelajaran melalui Canva yang mencakup kuis, poster, dan denah evakuasi sekolah.

Menurut Siti Azizah Susilawati, peserta pelatihan menunjukkan kemajuan signifikan. “Guru-guru SLB semakin paham dan terampil menggunakan Sipakdedifa dan AR dalam pembelajaran mitigasi bencana di sekolah,” katanya.

Supriyanti, Pengawas SLB Kabupaten Klaten, menilai program ini sangat bermanfaat. “Workshop dan pelatihan yang diberikan memotivasi siswa penyandang disabilitas untuk lebih siap dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Agus Istanto, Ketua MKKS SLB Kabupaten Klaten. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi siswa penyandang disabilitas, karena mereka termasuk kelompok rawan yang perlu dibekali dengan keterampilan untuk menghadapi bencana. “Implementasi Sipakdedifa dan AR telah meningkatkan keterampilan mengajar guru dan membuat siswa lebih antusias dalam pembelajaran mitigasi bencana,” tambah Agus.

Warsito dari ULD PB BPBD Kabupaten Klaten juga mengapresiasi kegiatan ini. “BPBD Kabupaten Klaten siap melanjutkan program ini dan akan terus bekerja sama dengan MKKS SLB Kabupaten Klaten,” tegasnya.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE