Kolom

Bahaya Syirik yang Mengancam Keimanan

Bahaya Syirik yang Mengancam Keimanan

Oleh: Sri Widiyati (Peserta Sekolah Tabligh Angkatan 3 di Unimma)

PWMJATENG.COM – Syirik merupakan salah satu dosa besar yang sangat dilarang dalam agama Islam. Istilah syirik merujuk pada perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, baik berupa manusia, benda mati, maupun makhluk lainnya. Bahaya syirik tidak hanya merusak keimanan seseorang, tetapi juga mendatangkan akibat buruk baik di dunia maupun di akhirat.

Syirik Mengundang Azab Allah

Allah SWT telah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa syirik adalah dosa yang tidak akan diampuni jika seseorang tidak bertaubat sebelum wafat. Dalam Surah An-Nisa ayat 48, Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Dari ayat ini, terlihat jelas betapa beratnya dosa syirik sehingga Allah tidak memberikan ampunan kecuali pelakunya bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Amal Ibadah Menjadi Sia-Sia

Bahaya lain dari syirik adalah batalnya amal ibadah seseorang. Allah SWT menyebutkan dalam Surah Az-Zumar ayat 65:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: Jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan terhapuslah amalmu, dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”

Ayat ini menegaskan bahwa amal ibadah seseorang tidak akan diterima jika terdapat unsur syirik di dalamnya. Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati agar selalu menjaga keikhlasan niat hanya untuk Allah semata.

Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024

Pentingnya Menjauhi Syirik

Menjauhi syirik adalah kewajiban setiap Muslim. Dalam Surah Al-An’am ayat 162-163, Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ۝ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
“Katakanlah, sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tiada sekutu bagi-Nya; demikianlah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada-Nya).”

Ayat ini mengingatkan bahwa segala bentuk ibadah, termasuk hidup dan mati, harus semata-mata ditujukan kepada Allah. Tidak ada ruang untuk menyekutukan Allah dengan makhluk lain, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.

Keselamatan di Dunia dan Akhirat

Menjaga keimanan dari syirik merupakan kunci keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan keimanan yang kokoh kepada Allah, seseorang akan mendapatkan keberkahan hidup serta rahmat-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagai umat Islam, kita harus selalu memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari segala bentuk syirik, baik yang nyata maupun tersembunyi. Hal ini juga harus diwujudkan melalui niat yang ikhlas dan tindakan yang senantiasa sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis.

Penutup

Bahaya syirik sangat nyata dan dapat merusak keimanan serta amal ibadah seseorang. Allah SWT telah memperingatkan umat-Nya untuk menjauhi syirik dalam segala bentuknya. Dengan menjaga keikhlasan hati dan menghindari syirik, kita akan mendapatkan keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk tetap berada di jalan-Nya yang lurus dan melindungi kita dari dosa syirik.

Referensi:
  1. Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 48
  2. Al-Qur’an Surah Az-Zumar ayat 65
  3. Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 162-163

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE