PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jawa Tengah, menjadi saksi pelaksanaan Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat-Sabtu (24-25/1) ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang menyampaikan sejumlah pesan penuh motivasi kepada para peserta.
Dalam pidatonya saat membuka acara, Haedar Nashir menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya OMBN 2025. Ia menyebut olimpiade ini sebagai wujud nyata dari semangat fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. “Saya yakin kegiatan ini adalah bagian dari semangat anak-anakku sekalian untuk meraih prestasi, membangun karakter, sekaligus menjadi generasi berkemajuan,” ungkap Haedar di hadapan ratusan peserta, Jumat (24/1).
Haedar menjelaskan bahwa prestasi merupakan hasil dari usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk meraih hasil yang membanggakan. “Semua itu tergantung pada kita. Itu yang harus kita ubah dan menjadi bagian dari olimpiade ini,” ujarnya.
Ia juga memotivasi para peserta untuk terus berusaha menjadi yang terbaik di antara yang terbaik. “Anak-anak yang ada di sini adalah yang terbaik, dan kalian akan berlomba menjadi yang lebih baik lagi,” tuturnya.
Namun, Haedar mengingatkan bahwa kemenangan dan kekalahan adalah hal lumrah dalam setiap kompetisi. “Yang terpenting adalah meningkatkan prestasi sebagai fondasi utama dalam meraih keberhasilan. Jangan pernah merasa atau menyamakan diri sepenuhnya dengan orang lain. Tetaplah fokus pada niat dan usaha,” tegasnya.
Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024
Salah satu pesan utama yang disampaikan Haedar adalah pentingnya meningkatkan budaya membaca di kalangan generasi muda. Menurutnya, budaya membaca saat ini mulai tergerus oleh berbagai aktivitas yang kurang produktif. “Jika ingin berprestasi, perbanyaklah membaca. Adik-adik harus mulai mengubah cara berpikir dan memperkaya pengetahuan melalui membaca,” pesannya.
Selain itu, Haedar mengingatkan pentingnya meneladani karakter Nabi Muhammad SAW. Ia menyebutkan empat karakter utama yang harus dimiliki setiap individu: sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan sesuatu yang baik), dan fathanah (cerdas).
“Kejujuran adalah hal paling substansial dalam kehidupan. Jika suatu saat kalian berbuat salah, lebih baik jujur daripada menutupi kesalahan dengan kebohongan,” jelasnya.
Haedar juga menekankan bahwa kepercayaan adalah modal utama dalam membangun integritas. “Banyak orang yang dipilih untuk memimpin karena kemampuan dan integritasnya yang terpercaya,” imbuhnya.
Istilah “berkemajuan” atau al-taqaddumi, menurut Haedar, berarti seseorang selalu berada di barisan terdepan, unggul, dan maju. Ia mengaitkan konsep ini dengan semangat kompetisi yang sehat. “Orang yang ada di depan, unggul, dan maju, seperti dalam olimpiade, adalah mereka yang menjadi pemenang,” paparnya.
Haedar berharap OMBN 2025 dapat menjadi momentum penting bagi para peserta untuk meningkatkan prestasi, membangun karakter, dan mengembangkan diri menjadi generasi berkemajuan. “Jadikan olimpiade ini sebagai semangat untuk terus menjadi lebih baik lagi,” tutupnya penuh motivasi.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha