BeritaKabar Daerah

Menginspirasi! Eco-Surya Sukoharjo Ajak Siswa Kelola Sampah Demi Masa Depan Berkelanjutan

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Sukoharjo mengadakan pelatihan bertajuk “Transformasi Hijau: Bank Sampah dan Pupuk Organik untuk Masa Depan Berkelanjutan”. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Shirotunnajah, Sukoharjo, dan diikuti oleh 150 siswa SD/MI se-Miri Polokarto, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Eco-Surya Sukoharjo, sebuah inisiatif penyelamatan lingkungan yang didukung Lazismu PP Muhammadiyah. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda. Dalam sambutannya, Ketua IMM Sukoharjo, Izzul Khaq, menekankan pentingnya edukasi tentang pengelolaan sampah sejak usia dini.

“Kesadaran menjaga lingkungan harus dibangun sejak kecil agar menjadi kebiasaan. Sampah yang dikelola dengan baik tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga menciptakan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Izzul.

Direktur PPTQ Shirotunnajah, Awaluddin Mufti Efendi, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 38 juta ton sampah setiap tahun. Menurutnya, pengelolaan sampah yang efektif adalah tanggung jawab bersama.

“Ada pesan Nabi dalam kitab Sunan Tirmidzi yang mengatakan, ‘Bersihkan halamanmu.’ Pesan ini menginspirasi kita untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar,” ujar Awaluddin.

Hal senada disampaikan oleh Ninin Karlina, Ketua PDNA Sukoharjo sekaligus Direktur Eksekutif Eco-Surya. Ia menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengurangi dan mengelola sampah merupakan langkah fundamental untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Baca juga, Naskah Pidato Milad ke-112 Muhammadiyah “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”

“Melalui edukasi ini, kita berharap masyarakat semakin memahami pentingnya bank sampah dan pembuatan pupuk organik. Kedua hal ini dapat mengurangi volume sampah sekaligus memberikan manfaat nyata,” jelas Ninin.

Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri yang ahli di bidangnya. Apt. Fauzi Nur Laili memberikan pemaparan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Sementara itu, Djarod Hari Setiawan, memandu peserta dalam praktik pembuatan pupuk organik.

Peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka belajar cara mengelola sampah menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk pertanian atau taman di lingkungan rumah.

Menurut Direktur Lazismu Daerah Sukoharjo, kegiatan ini adalah langkah nyata untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga bumi.

“Program seperti ini harus terus digalakkan agar masyarakat, terutama generasi muda, lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai,” katanya.

Program Eco-Surya Sukoharjo adalah contoh nyata bagaimana edukasi lingkungan dapat diwujudkan dalam tindakan konkret. Dengan melibatkan siswa, pengelola sekolah, dan masyarakat, program ini menunjukkan bahwa solusi terhadap permasalahan sampah membutuhkan kontribusi semua pihak.

Kontributor : Izzul Haq
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE