Transformasi Air: Muhammadiyah Hadir untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Tempel
PWMJATENG.COM, Surakarta – “Merbabu Asri” adalah nama dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Muhammadiyah Surakarta, Boyolali, dan berbagai elemen relawan dalam rangka kegiatan pipanisasi. Pada tanggal 26-27 Oktober 2024, warga Tempel, Jrakah, Selo, Boyolali, merasakan kesibukan yang luar biasa. Antusiasme masyarakat dusun yang terletak di ujung barat Kabupaten Boyolali ini terpancar jelas saat mereka melaksanakan proyek pipanisasi yang telah lama dinantikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan air yang telah menghantui masyarakat selama 20 tahun terakhir. Selama ini, warga setempat terpaksa menggunakan pipa PVC lama yang sering pecah, mengakibatkan kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sunarto, Ketua RT setempat, mengungkapkan, “Kami atas nama warga sudah tidak bisa mengucapkan apapun selain terimakasih kepada Muhammadiyah Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali atas bantuan pipa. Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dusun Tempel di masa depan.”
Kepala Desa Jrakah, Tumar, juga menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Ia mengatakan, “Kami atas nama pemerintah desa Jrakah mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari Muhammadiyah Boyolali dan Surakarta. Program ini sudah lama kami rencanakan, namun sempat tertunda. Kami siap mendukung dan hadir dalam acara ini.”
Dalam sambutannya, Wahid Hamdani, Manager Lazismu Surakarta, berharap program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dusun Tempel dan mendorong sinergi dengan program-program lanjutan yang akan datang.
Baca juga, Dinasti Abbasiyah dan Realita IMM Jawa Tengah: Sebuah Refleksi
Teguh Wahyudi, Ketua MDMC Kota Surakarta, menyatakan pentingnya program ini dalam menyelesaikan masalah yang ada. “Kami sampaikan kepada Tim Lapangan bahwa Muhammadiyah harus menuntaskan permasalahan yang ada. Setelah ini, ada pembangunan bak terpadu agar masyarakat dapat membagi sumber air dengan adil dan merasakan manfaatnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pada pukul 15.35 WIB, air sudah berhasil mengalir ke bak sementara.
Syahid Nahawand, Ketua MDMC Kabupaten Boyolali, juga memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan pipanisasi ini menarik perhatian banyak pihak, terutama setelah pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Selo yang baru saja dilaksanakan pada Dzulhijjah 1445 H.
Selain pipanisasi sepanjang 2 kilometer, kegiatan ini juga mencakup saresehan bersama PDM Boyolali dan penanaman pohon dalam rangka meningkatkan penyerapan air tanah di daerah tangkapan air untuk Tuk Suci, yang merupakan salah satu sumber air utama bagi masyarakat Tempel dan Jrakah.
MDMC dan Lazismu Kota Surakarta, serta MDMC dan Lazismu Kabupaten Boyolali, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua relawan yang terlibat, antara lain KOKAM Kota Surakarta, MDMC Kendal, KOKAM Kendal, MDMC Kabupaten Batang, KOKAM Kartasura, HW UMS, Mapala Slagiwa ITS, PKU Muhammadiyah, IMM FK UMS, serta relawan luar seperti Komunitas Sedulur Ngaji Senenan, #PendakiIndonesia Solo Raya, FKPG, KTH Panji Kinasih, dan Paguyuban Tirto Lumintu. Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang solid untuk kepentingan masyarakat.
Kontributor : Bams
Editor : M Taufiq Ulinuha