AUMBerita

Menjadi Intelektual Profetik, Buku Reflektif Aktivis Pendidikan Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Pada puncak perayaan Sewindu SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Sabtu (21/9/2024), sebuah karya inspiratif diluncurkan di Gedung Auditorium Sarsito Mangoenkoesoema RRI Surakarta. Buku berjudul Menjadi Intelektual Profetik, yang ditulis oleh Hendro Susilo, salah satu guru sekolah tersebut, menjadi sorotan. Hendro, yang telah mengabdi selama 18 tahun di dunia pendidikan Muhammadiyah, menghadirkan refleksi mendalam dalam 292 halaman karyanya.

Peluncuran buku tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis kepada Kiai Marpuji Ali, anggota komite sekolah sekaligus pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Buku ini merupakan hasil refleksi Hendro sebagai guru sekaligus aktivis persyarikatan. “Gerakan Muhammadiyah yang berkemajuan harus terus memelihara budaya literasi dan tradisi tajdid,” ungkap Hendro dalam pidatonya.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian dengan total 60 subjudul yang mencakup berbagai tema terkait pendidikan Muhammadiyah, khususnya di Kottabarat Surakarta. “Sebagian besar inspirasi tulisan ini berasal dari pengalaman saya di pendidikan Muhammadiyah Kottabarat,” kata Hendro.

Baca juga, Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Ekonomi dan Sosial Jamaahnya

Salah satu tulisan menarik berjudul Pendidikan Al-Ashr: Platform Pendidikan Berkemajuan menyoroti pentingnya pendidikan berbasis nilai dan karakter dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam tulisan tersebut, Hendro menegaskan bahwa pendidikan harus mampu menempatkan manusia sebagai aktor utama yang dapat melampaui perkembangan teknologi dengan wawasan kemanusiaan dan kebijaksanaan. “Meskipun teknologi terus berkembang, hakikat pendidikan tidak boleh berubah,” jelas Hendro. Ia juga mengaitkan konsep pendidikan dengan spirit surat Al-Ashr yang mencakup keimanan, ilmu, amal, akhlak, dan sosial, sehingga pendidikan dapat membentuk manusia unggul yang mampu membawa perubahan peradaban.

Sebagai penutup, Hendro berharap bukunya dapat memotivasi guru-guru di Muhammadiyah untuk terus berinovasi di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Buku ini diharapkan menjadi inspirasi bagi teman-teman guru, khususnya di lingkungan Muhammadiyah, untuk terus memelihara budaya literasi dan tajdid,” pungkasnya.

Kontributor : Aditya Yoga
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE