Lepas Siswa Program Kuliah, Magang, dan Bekerja di Jepang, Didik Suhardi Pesankan Ini!
PWMJATENG.COM, Malang – Dalam acara pelepasan siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, memberikan apresiasi atas inisiatif sekolah dalam mempersiapkan siswanya untuk program kuliah, magang, dan bekerja di Jepang. Program ini merupakan hasil kerja sama antara SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dan Alice International College (AIC) Jepang.
Acara yang digelar di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang tersebut dihadiri oleh para siswa, orang tua, dan perwakilan dari PT Alice International College. Pelepasan ini merupakan bagian dari program yang telah berjalan lama, di mana setiap tahunnya, siswa-siswa terpilih dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang diberangkatkan ke Jepang untuk melanjutkan pendidikan, menjalani magang, dan bekerja di berbagai sektor industri.
Dalam sambutannya, Didik Suhardi menekankan pentingnya persiapan siswa menghadapi dunia kerja global. “SMK Muhammadiyah 1 Malang adalah salah satu SMK unggulan di Kota Malang, bahkan di Jawa Timur. Banyak lulusannya yang telah bekerja di luar negeri dan dunia industri. Hal ini perlu terus dikembangkan agar siswa-siswa kita semakin siap bersaing di pasar kerja internasional,” ujar Didik.
Lebih lanjut, Didik juga menyoroti bahwa Jepang adalah negara yang menawarkan peluang besar bagi tenaga kerja asing, termasuk lulusan dari Indonesia. Salah satu alasannya adalah angka kelahiran yang rendah dan menurunnya jumlah angkatan kerja di Jepang, sehingga mereka membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri. “Para siswa harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam penguasaan bahasa Jepang dan keterampilan yang relevan,” tambah Didik.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, Arif Effendi, mengungkapkan bahwa kerja sama antara sekolahnya dengan PT Alice International College (AIC) Jepang telah terjalin sejak lama. Program ini tidak hanya membuka pintu bagi siswa untuk melanjutkan studi, tetapi juga memberikan kesempatan bekerja di perusahaan-perusahaan Jepang.
“Kerjasama ini bertujuan untuk menampung siswa sekolah menengah kejuruan yang siap bekerja setelah lulus. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan lulusan SMK Muhammadiyah memiliki masa depan yang cerah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Arif Effendi.
Baca juga, Demokrasi Prosedural: Antara Formalitas dan Partisipasi Nyata
Menurut Arif, minimnya lapangan pekerjaan di Indonesia untuk lulusan SMK menjadi salah satu pendorong utama bagi sekolah untuk menjalin kerja sama internasional. Setiap tahun, sekitar 30 siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang dikirim ke Jepang untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja.
“Para siswa harus melewati berbagai seleksi ketat sebelum diberangkatkan, termasuk tes bahasa Jepang yang langsung diuji oleh direktur PT AIC. Hingga tahun 2024, ratusan siswa telah berhasil berangkat ke Jepang melalui program ini,” ungkap Arif.
Selain program kuliah, magang, dan bekerja di Jepang, SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang juga memiliki program unggulan lainnya, yaitu Teknik Mekanik Otomotif (TMO). Program ini menawarkan keahlian dalam bidang perawatan dan servis motor sport serta motor gede (MOGE), yang diminati oleh berbagai kalangan di Malang dan sekitarnya.
“Polsek Kota Malang dan beberapa polsek di Jawa Timur telah menjadi pelanggan tetap di bengkel SMK Muhammadiyah 1 Malang. Bahkan, motor-motor yang berpartisipasi dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia-Moto GP di Mandalika juga diservis di sini oleh siswa kami,” tambah Arif dengan bangga.
Pelepasan siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang ini menjadi momen penting dalam perjalanan pendidikan dan karir mereka. Program kerjasama dengan Jepang yang dijalankan oleh sekolah ini tidak hanya membuka peluang karir bagi para siswa, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional.
Kontributor : Hendra Apriyadi
Editor : M Taufiq Ulinuha