PWMJATENG.COM, Mojokerto – SMK Muhammadiyah 3 Ngoro (SMK Mutia), Mojokerto, Jawa Timur, semakin menunjukkan kualitasnya sebagai lembaga pendidikan yang berprestasi. Pada tahun 2024, sekolah ini berhasil melampaui target Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jumlah yang mengesankan. Kesuksesan ini tidak terlepas dari program-program unggulan serta kerja keras seluruh elemen sekolah.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap SMK Mutia menjadi bukti bahwa sekolah ini telah menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga. Inovasi di bidang pendidikan dan dedikasi tinggi para guru turut mendukung keberhasilan tersebut. Kepala SMK Mutia, Ednan Rudianto, mengatakan, “Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari tantangan yang lebih besar.”
Namun, keberhasilan ini membawa tantangan baru, yaitu penyediaan ruang kelas tambahan untuk menampung jumlah siswa yang semakin bertambah. Ednan Rudianto memberikan solusi dengan cara yang inspiratif. Ia menghibahkan 74 ekor sapi perah afkiran miliknya untuk dijual, dan hasil penjualannya akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru. Hibah tersebut diserahkan melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngoro.
Baca juga, Kunjungi PWM Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Minta Restu Maju Pilkada 2024
Tindakan Ednan menunjukkan kepedulian seorang pemimpin terhadap perkembangan pendidikan. Sinergi antara sekolah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan SMK Mutia. “Kami berusaha mewujudkan semangat kebersamaan untuk memajukan pendidikan di lingkungan ini,” ujar Ednan.
Langkah ini tidak hanya membangun ruang kelas, tetapi juga membangun kepercayaan dan harapan bagi masa depan pendidikan yang lebih baik. SMK Mutia terus menjadi inspirasi bagi sekolah lain, membuktikan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan dukungan semua pihak, setiap tantangan dapat dihadapi.
Dengan semangat yang terus menyala, SMK Mutia menjadi contoh nyata pelaksanaan pesan KH Ahmad Dahlan, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah.” Sekolah ini tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga memperlihatkan kepedulian terhadap komunitas dan masa depan pendidikan.
Kontributor : Hendra Apriyadi
Editor : M Taufiq Ulinuha