PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali, dengan program “Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegah Endemik Demam Berdarah Menuju Desa Sehat.”
Masalah endemik demam berdarah yang terjadi setiap tahun di Desa Guli menjadi fokus utama program ini. Salah satu penyebabnya adalah lingkungan yang belum sepenuhnya bersih, seperti bank sampah yang belum merata di seluruh RT. Hal ini mendorong tim untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Ketua Pelaksana Tim PPK IMM Farmasi, Laila Dzafira, menjelaskan tujuan program ini adalah untuk memantau angka kejadian demam berdarah setelah dilakukan PSN. “Angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tinggi di Desa Guli mendorong kami untuk menerapkan program Menguras, Menutup, Mengubur (3M Plus),” ungkap Laila pada Jumat, (12/7).
Laila mencontohkan praktik hidup bersih dan sehat, seperti pembuangan sampah pada tempatnya, menghindari genangan air, dan menjaga sanitasi yang teratur. “Dengan menerapkan konsep desa sehat ini, kita berharap dapat mengurangi kasus DBD di wilayah ini,” tambahnya.
Pada Sabtu, (6/7), dilakukan pembukaan resmi yang diikuti dengan tiga sesi penyuluhan. Pertama, penyuluhan tentang demam berdarah dan kegiatan PSN yang melibatkan gotong royong di setiap RT. Selain itu, dilakukan pengukuran genangan air dan jentik nyamuk di lingkungan masyarakat.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Sesi kedua membahas pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan produksi olahan TOGA untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini termasuk pembuatan produk seperti jahe instan dan mie bayam yang mudah diterapkan oleh masyarakat, serta berpotensi untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Sesi terakhir fokus pada penyuluhan lingkungan bersih dan sanitasi, dengan sosialisasi tentang manfaat pengelolaan sampah organik menjadi kompos dan penggunaan minyak jelantah sebagai lilin aroma terapi pengusir nyamuk.
Setiap kegiatan dilakukan pretest dan posttest untuk mengevaluasi dampaknya. Hasilnya akan dijadikan naskah publikasi dan video dokumentasi kegiatan, serta berita acara yang menjadi bukti pelaksanaan dan manfaat program bagi masyarakat.
Program ini berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober. Pada bulan Juni, dilakukan koordinasi dengan pihak desa untuk persiapan teknis. Pelaksanaan utama dilakukan dari bulan Juli hingga September, diikuti dengan monitoring dan penyusunan laporan akhir PPK pada bulan Oktober.
Program “Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat untuk Mencegah Endemik Demam Berdarah Menuju Desa Sehat” di Desa Guli Boyolali menunjukkan komitmen tim PPK IMM Farmasi UMS dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui upaya pencegahan penyakit dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha
