PWMJATENG.COM, Karanganyar – MIM Digdaya Bolon baru-baru ini mengadakan sosialisasi metode mengaji Ummi bagi seluruh guru dan karyawan. Kegiatan yang dihelat pada Senin (01/07/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran membaca Al-Quran dan membentuk generasi cinta Al-Quran di kalangan siswa.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan MIM Digdaya Bolon, serta para guru dari sekolah mitra yang turut meramaikan acara. Dalam sosialisasi ini, Edi Martoyo, selaku Ketua Ummi Foundation Kota Surakarta, didapuk sebagai narasumber untuk menjelaskan metode mengaji Ummi kepada para peserta.
“Metode mengaji Ummi merupakan pendekatan dalam pembelajaran Al-Quran yang mengedepankan pendekatan bahasa ibu yang penuh kasih, sesuai dengan arti nama ‘Ummi’ yang berarti ‘ibuku’,” ungkap Edi Martoyo. Ia menjelaskan bahwa metode ini mengadaptasi keteladanan seorang ibu dalam mengajarkan Al-Quran dengan penuh kasih sayang dan ketulusan.
Tiga Tahapan Metode Mengaji Ummi
Edi Martoyo menguraikan tiga tahapan penting dalam metode Ummi yang harus dilalui oleh siswa dalam proses belajar mengaji Al-Quran:
- Direct Method: Tahap ini mengajarkan membaca Al-Quran secara langsung tanpa perlu dieja atau dijelaskan secara terperinci.
- Repetition: Tahap ini mengajarkan pengulangan bacaan Al-Quran, menyerupai cara seorang ibu yang terus-menerus mengulang kalimat saat mengajarkan anaknya.
- Kasih Sayang: Tahap ini mengajarkan Al-Quran dengan meneladani sikap ibu yang lembut dan penuh kasih sayang dalam proses pembelajaran.
Baca juga, Judi Online (Judol) Slot, Haram!
Edi Martoyo juga menambahkan bahwa metode Ummi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mempercepat kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran. “Dengan metode Ummi, murid dapat lebih cepat mengenal huruf dan menyusun suku kata dalam Al-Quran dengan baik,” jelasnya.
Komitmen MIM Digdaya Bolon untuk Mencetak Generasi Cinta Al-Quran
Irin Dwi Susanti, selaku Kepala Madrasah MIM Digdaya Bolon, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya sosialisasi ini. Ia menegaskan komitmen MIM Digdaya Bolon untuk terus mengembangkan kemampuan guru dalam pengajaran Al-Quran sebagai bagian dari program unggulan madrasah.
“Melalui sosialisasi ini, kami bekerja sama dengan Ummi Foundation Kota Surakarta untuk mempersiapkan guru-guru kami dalam mengadopsi metode Ummi. Kami berharap metode ini akan membawa dampak positif dalam pengajaran Al-Quran di madrasah kami,” ujar Irin Dwi Susanti.
Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pengujian kemampuan guru dan karyawan MIM Digdaya Bolon serta sekolah mitra untuk mengukur kesiapan dalam menerapkan metode Ummi. “Kami berharap hasil dari sosialisasi ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Quran dan menyiapkan generasi mendatang yang mencintai Al-Quran,” tutup Irin Dwi Susanti.
Kontributor : Mahbuby
Editor : M Taufiq Ulinuha