PWMJATENG.COM, Surakarta – Direktorat Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Anti-Corruption Academy (ACA) 2024 dari Senin, 24 Juni hingga Jumat, 28 Juni 2024 di Ruang Mini Theatre, Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Lantai 4.
Sri Sayekti, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, akan hadir sebagai salah satu narasumber pada ACA 2024 dengan tema “Sharing Implementasi Pendidikan Antikorupsi – Dimensi Ekosistem”. Sekolah ini telah berdiri sejak 1935, jauh sebelum berdirinya Republik Indonesia, dan memiliki alumni ternama seperti Muhammad Amien Rais, politikus Indonesia yang pernah menjabat Ketua MPR pada periode 1999–2004.
Memasuki usia ke-89, SD Muhammadiyah 1 Ketelan di bawah naungan Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo terus menjadi destinasi dan pusat rujukan pendidikan unggul di era revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0.
“Terima kasih kepada Direktur Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi – Dimensi Ekosistem,” kata Sri Sayekti saat ditemui jurnalis, Kamis (6/6/2024).
ACA 2024 adalah program peningkatan kapasitas khusus bagi Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru agar dapat melaksanakan Implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) di sekolah/madrasah mereka masing-masing sesuai dengan Strategi Nasional (Stranas) dan Panduan PAK.
Baca juga, Inspiratif! 90 Sekolah Muhammadiyah Jateng Siap Bertransformasi Menjadi Sekolah Internasional!
Dengan tema “Beraksi Membangun Sekolah dan Madrasah Generasi Antikorupsi”, ACA 2024 bertujuan untuk mendorong kreativitas kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan model implementasi PAK. Model ini diharapkan dapat digunakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan maupun sebagai referensi bagi pendidikan tingkat dini, dasar, dan menengah lainnya.
Diharapkan model implementasi PAK tersebut dapat memperkaya konten atau literatur pendidikan antikorupsi yang dapat dimanfaatkan dalam membangun nilai integritas di dalam proses pembelajaran insersi PAK serta membangun ekosistem satuan pendidikan berintegritas. Ini juga merupakan bagian penting dari pembelajaran tidak langsung bagi peserta didik, lingkungan sekitar sekolah, daerah, hingga seluruh Indonesia.
“Kepala Sekolah/Madrasah dan Guru sebagai perwakilan satuan pendidikan dipilih melalui proses kurasi data laporan implementasi PAK di Platform jaga.id atau Education Management Information System (EMIS) Kemenag. Sehubungan dengan upaya meningkatkan efektivitas dan dampak implementasi pendidikan antikorupsi pada jenjang Dini-Dasar-Menengah, Direktorat Jejaring Pendidikan mendorong terbangunnya integritas ekosistem pendidikan. Selain itu, juga mendorong pendidikan antikorupsi yang terintegrasi pada kurikulum pembelajaran. Berbagai program dilakukan, salah satunya adalah Anti-Corruption Academy (ACA) 2024,” jelas Sayekti.
Kontributor : Dwi Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha
