Diawali Serangkaian Kegiatan, Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo Resmi Dibuka
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo Periode Muktamar ke-48 berlangsung sangat meriah, Ahad (18/6/2023). Musyda kali ini mengambil tema “Memajukan Sukoharjo Mencerahkan Semesta”.
Diselenggarakannya Musyda bertujuan untuk melaporkan pertanggung jawaban kepemimpinan PDM dan PDA Sukoharjo Periode 2015-2022, merumuskan kebijakan untuk periode selanjutnya, serta memilh pimpinan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo.
Pembukaan Musyda diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Wildan dan paduan suara yang sangat luar biasa dari ibu-ibu ‘Aisyiyah Cabang Nguter yang menjadi pemenang dalam kegiatan Porseni.
Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo sendiri dilaksanakan di Kompleks Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo.
Ketua Panitia Musyda Yusuf Aziz Rahma mengatakan bahwa pagi hari tadi merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Semarak Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo setelah sebelumnya didahului Kajian Halal Bihalal yang diisi oleh Dr. KH. Tafsir, M.Ag. (Ketua PWM Jawa Tengah), Apel AMM, Kegiatan Porseni, Karnaval Mobil Hias, Jalan sehat yang dihadiri oleh 17 ribu peserta, Bazar Musyda Fair, Gelar Seni Budaya AUM, serta Kajian Akbar Ustaz Wijayanto yang dihadiri oleh 23 ribu jamaah.
Baca juga, Beasiswa UMS Wujud Komitmen Dunia Pendidikan Indonesia
Dalam pidato Iftitah yang disampaikan oleh H. Wiwoho Aji Santoso, S.Pd. ia menyampaikan kepada segenap peserta untuk menyingkirkan hal-hal yang mengotori Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Jangan main-main di Muhammadiyah jika tidak terpental dari Muhammadiyah,” tegas Wiwoho.
Musyada Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Sukoharjo dibuka secara langsung oleh Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, S.E., M.M.
Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang sudah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
“Semoga Musyda Muhammadiyah-Aisyiyah berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang bisa mengayomi dan merangkul sehingga bisa berkolaborasi dengan baik,” ungkap Etik.
Kontributor : Isnaini Shofiana
Editor : M Taufiq Ulinuha
